"Sudah berjalan saat ini dari yang disampaikan kepala BNPB itu ada 47 tenda yang akan didorong malam ini, untuk mendukung kebutuhan darurat para warga terdampak,” kata dia menambahkan.
Hal tersebut dilakukan tak lain bertujuan untuk melindungi warga yang takut akan adanya gempa susulan atau bencana lain yang datang tiba-tiba.
Dalam kesempatan yang sama Muhari mengimbau masyarakat untuk menjauhi rumah terlebih dahulu dan bisa mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
"Bisa mengungsi sementara di tempat-tempat pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah sepanjang ini ada empat pengungsian yang utamanya di depan Pendopo Bupati Cianjur,” kata Abdul, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan Rumah dan Sekolah Hancur usai Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur
Selain siapkan helikopter, BNPB juga berikan bantuan berupa logistik dasar, seperti makanan dan selimut, melalui via jalur darat.
BNPB juga mendorong agar Pemerintah Daerah (Pemda) setempat segera mengaktifkan posko darurat yang nantinya sangat diperlukan untuk mengoordinasikan berbagai distribusi bantuan, penerimaan bantuan, serta pengaturan pengungsi.
Muhari memastikan bahwa semua informasi resmi terkait gempa di Cianjur hanya bersumber dari BNPB agar tidak menimbulkan hoaks yang semakin membuat panik masyarakat sekitar.
“Ini sangat penting, mulai sore hari ini kita akan mengondisikan semua data itu untuk masuk ke posko dulu, dimatangkan dan divalidasi, baru nanti kita press releas-kan ke media sebagai satu satunya saluran resmi untuk data yang ada. Setelah itu keluar di media ini akan jadi data resmi pemerintah,” tuturnya menjelaskan.***