Network
/photo/2022/12/07/83893270.jpg)
PR DEPOK – Berikut update korban terjadinya aksi bom bunuh diri yang diledakkan di Polsek Astana Anyar, Bandung.
Diketahui hari Rabu, 7 Desember 2022 telah terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri oleh seorang warga sipil sekira pukul 08.25 WIB.
Hal ini telah diverifikasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat bahwa ledakan bom di Polsek Astana Anyar tersebut akibat seseorang yang membawa alat peledak.
Kronologi aksi teror bom bunuh diri ini terjadi saat anggota Polri melakukan apel pagi.
Kemudian, pelaku bom bunuh diri berusaha mendekati kerumunan anggota Polri yang sedang apel.
Meski telah dihalau oleh beberapa anggota Polisi, pelaku hendak mengeluarkan senjata tajam dan terjadi ledakan.
Imbas dari ledakan bom bunuh diri ini yaitu 11 korban diantaranya 10 anggota Polri dan 1 warga sipil yang melintas di sekitar TKP.
Baca Juga: Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Terungkap, Ternyata Eks Narapidana Teroris
Hal itu dikatakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Suntana, bahwa ada 11 korban yang menjadi tragedi ledakan bom bunuh diri.
“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” ucap Suntana.
Naasnya, salah satu korban dari Anggota Polri telah dinyatakan meninggal dunia.
Aipda Sofyan dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan insentif di RS Imanuel.
Pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri tadi pagi, kondisi bangunan Polsek Astana Anyar terlihat hancur mulai dari plafon hingga jendela.
Selain itu, Polri meminta kepada seluruh kepala satuan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat penjagaan pasca insiden bom bunuh diri di Bandung. ***
