"Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.
Diketahui bahwa jasad korban yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama dengan kedua korban yang sedang dicari.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan lainnya pada korban, sehingga menyimpulkan bahwa korban meninggal karena kecelakaan laut.
Baca Juga: Doa Puasa Hari Keempat Ramadhan 2023: Memohon Kekuatan dan Perlindungan Allah SWT
"Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan, baik benda tumpul maupun benda tajam," katanya Sugianto menjelaskan.
Menurut Edwin, Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran, sebelumnya tim SAR gabungan membagi diri menjadi dua tim untuk melakukan pencarian, yaitu satu tim yang melakukan pencarian di sepanjang pantai atau jalur darat dan satu tim lagi menggunakan perahu untuk melakukan pencarian.
Akhirnya, hasil operasi tersebut berhasil menemukan kedua korban. Selanjutnya, kedua korban telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarganya.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Sholat 5 Waktu, dan Buka Puasa di Bandung Minggu, 26 Maret 2023 atau 4 Ramadhan 1444 H
"Korban telah selesai dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Pandega, Pangandaran," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, kedua korban bersama teman-teman mereka yang berasal dari komunitas punk berenang di Pantai Barat yang merupakan daerah berbahaya untuk berenang.