PR DEPOK - Bandung Smart City jadi perbincangan hangat usai Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menjadi tersangka menerima suap untuk pengadaan barang dan jasa berupa CCTV serta jaringan internet.
Dilansir dari laman resmi Kota Bandung, Bandung Smart City merupakan program yang dicetuskan Ridwan Kamil (RK), saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada tahun 2016 silam.
Konsep ini memiliki visi untuk memudahkan warga, dengan konektivitas tinggi serta pemanfaatan teknologi informasi.
Bandung Smart City adalah kota yang berfungsi mengelola berbagai sumber daya yang ada di kota dengan cara efektif dan efisien.
Baca Juga: Aktor Sinetron Berinisial HF Ditangkap Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat
Bandung Smart City juga didapuk dapat membantu warga untuk melacak tingkat kemacetan, lokasi (taman kota) yang memiliki wifi, penataan angkutan kota, pengelolaan sampah dan juga untuk daerah wisata.
Terdapat enam klaster layanan utama dari Bandung Smart City, di antaranya Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Selain itu juga memuat informasi titik lokasi CCTV, laporan masyarakat, open data, PPID, harga bahan pangan, kamar layanan rumah sakit, informasi tengag stok darah, events, hingga chatbox yang disediakan.