Apa Itu Sesar Lembang? Berikut Penjelasan dan Daerah yang Perlu Mewaspadainya

- 4 Januari 2024, 15:00 WIB
Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang.
Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang. /Antara/M Agung Rajasa/

PR DEPOK - Berikut ini akan dijelaskan tentang apa itu Sesar Lembang dan beberapa daerah yang perlu mewaspadai pergerakannya.

Usai peristiwa gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang beberapa hari lalu, banyak masyarakat di Jawa Barat yang menanyakan apa itu Sesar Lembang.

Pasalnya, patahan aktif yang membentang dari Padalarang hingga Jatinangor dengan jarak sekitar 29 kilometer ini, diduga kuat menjadi pemicu gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: 8 Kuliner Mie Ayam yang Pangsitnya Juara di Blora, Ini Lokasinya

Lantas, apa itu Sesar Lembang sebenarnya dan apakah berbahaya? Berikut beberapa daerah yang perlu mewaspadainya.

Apa itu Sesar Lembang?

Sesar Lembang atau Patahan Lembang merupakan patahan datar atau volume bebatuan yang mengalami perpindahan akibat pergerakan massa batuan.

Baca Juga: Cara Menonton Love Song for Illusion, Berikut Panduan Streaming dan Jadwal Tayang Full Episode

Sesar Lembang atau Patahan Lembang sendiri, memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor yang diperkirakan memiliki jarak sekitar 29 Km.

Menurut peneliti Fajar Setia Pratama, Sesar Lembang berada di utara Kota Bandung dan membentang dari kaki Gunung Manglayang hingga ke kawasan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.

Pada setiap tahun, Sesar Lembang akan bergeser antara 3-5 milimeter dengan pola gerak ke kiri atau sinistral. Namun, di sejumlah titik yang berbelok, pola gerak Sesar menjadi naik dan thrusting.

Baca Juga: Patahan Misterius Alami PergerakanTerus-Menerus di Sesar Lembang

Pada abad ke-60 SM dan abad ke-15, Sesar Lembang diketahui telah menyebabkan dua kali gempa besar. Adapun gempa bumi kecil juga pernah terjadi di wilayah Bandung, pada tahun 2011, 2017 dan 2021.

Selain itu, beberapa kali gempa bumi yang diakibatkan oleh Sesar Lembang juga pernah terjadi pada tahun 1834, 1879, 1910, 2003 dan 2011 berkekuatan 3 skala richter.

Namun, untuk gempa bumi yang menimpa Kabupaten Sumedang beberapa hari lalu dijelaskan BMKG karena dipicu dari sesar aktif.

Baca Juga: Bakso Terbaik di Grobogan? 7 Kedai Ini Bisa Jadi Kandidat yang Patut Diperhitungkan

Sementara di Pulau Jawa sendiri, sesar aktif diperkirakan berjumlah enam, yakni Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng dan Sesar Semarang.

Sementara penyebab terbentuknya sesar ini adalah karena adanya gaya pada batuan, baik berupa menekan, menarik, maupun kombinasi keduanya, sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah