Patahan Misterius Alami PergerakanTerus-Menerus di Sesar Lembang

- 4 Januari 2024, 11:41 WIB
Sesar Lembang adalah patahan aktif yang secara terus-menerus mengalami pergerakan di bawah permukaan tanah setiap tahunnya.*
Sesar Lembang adalah patahan aktif yang secara terus-menerus mengalami pergerakan di bawah permukaan tanah setiap tahunnya.* /Antara/M Agung Rajasa/

PR DEPOK - Sesar Lembang adalah patahan aktif yang secara terus-menerus mengalami pergerakan di bawah permukaan tanah setiap tahunnya, menarik perhatian publik secara signifikan.

Data terkini yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pergeseran Sesar Lembang sekitar 3,0-5,5 mm per tahun, dengan potensi peningkatan hingga mencapai 4,0 mm per tahun.

Pergeseran ini tidak hanya menjadi perhatian, tetapi juga menjadi indikator potensial terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang signifikan, berkisar antara 6,8 hingga 7 pada skala magnitudo.

Terpecah menjadi Enam Bagian dan Titik Pertemuannya yang Kritis

Baca Juga: Cara Beli Tiket Kereta Lewat HP di Aplikasi KAI Access

Sesar Lembang tidak hanya sekedar satu poin, melainkan terbagi menjadi enam bagian yang membentang sepanjang 29 km, melibatkan daerah dari Bandung Barat hingga Jatinangor. Keenam bagian ini, seperti Cimeta di Padalarang, Cipogor di Lembang, Cihideung di Parongpong, Gunung Batu di Lembang, Cikapundung di Lembang, dan Batu Lonceng di Lembang, menjadi pusat perhatian. Titik pertemuan di perbukitan Batu hingga Boscha menjadi zona yang paling rawan.

Kesiapsiagaan dan Mitigasi: Langkah Pemerintah Menyikapi Ancaman Sesar Lembang

Pemerintah menghadapi tantangan serius terkait potensi bahaya gempa yang dapat dipicu oleh Sesar Lembang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) memainkan peran kunci dalam menyusun strategi menghadapi situasi darurat ini.

BPBD Jabar tidak hanya sekedar menetapkan jalur evakuasi, tetapi juga terlibat aktif dalam melakukan kajian risiko bencana. Langkah-langkah darurat dan rencana mitigasi disusun dengan cermat untuk memastikan bahwa masyarakat dan pemerintah memiliki persiapan yang optimal.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Kucing atau Gelas? yang Dominan Terlihat Ungkap Apakah Kamu Seorang Pencemas

Budi Juanda, yang bertanggung jawab di BPBD Jabar, menekankan betapa pentingnya kesiapsiagaan. Beliau menyoroti bahwa respons yang cepat dan terkoordinasi menjadi kunci utama dalam menghadapi aktivitas Sesar Lembang yang mungkin meningkat. Perlunya partisipasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap langkah mitigasi juga menjadi fokus utama.

Dalam pandangan Budi Juanda, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. Mereka perlu teredukasi dengan baik mengenai tindakan darurat yang harus diambil saat Sesar Lembang menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang meningkat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x