Komunikasi yang efektif dan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar zona risiko menjadi bagian integral dari strategi pencegahan.
Selain itu, BPBD Jabar juga mencatat perlunya pemanfaatan teknologi terkini dalam mendeteksi perubahan perilaku Sesar Lembang. Teknologi canggih dapat memberikan peringatan dini yang memadai, memungkinkan evakuasi yang lebih efektif dan tepat waktu.
Baca Juga: Hore! Pendaftaran Akun Kartu Prakerja Dibuka Lagi, Berikut Cara Daftarnya
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap potensi gempa akibat aktivitas Sesar Lembang.
Kesiapsiagaan yang matang dan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak yang mungkin timbul dari ancaman ini.
Potensi Gempa Besar dan Rencana Evakuasi
Studi terkini mencatat pergeseran Sesar Lembang sekitar 3,0-5,5 milimeter per tahun, dengan potensi kerusakan parah terutama di Kota Bandung dan sekitarnya. Ancaman ini mendorong perlunya rencana evakuasi yang matang. BPBD Jabar membutuhkan teknologi canggih untuk mendeteksi sesar lokal lebih dini, memungkinkan antisipasi yang lebih efektif.
Baca Juga: Cak Imin Ngaku Bakal Ekori Anies Baswedan Ikut Live TikTok: Tapi Nunggu...
Destinasi Wisata yang Berpotensi Berbahaya
Meskipun membawa potensi bahaya, Sesar Lembang tetap menjadi destinasi wisata yang menakjubkan. Gunung Batu, puncak Sesar Lembang, di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, tetap menjadi daya tarik dengan keindahan alamnya.
Meski demikian, kesiapsiagaan dan pemahaman akan potensi risiko sangat penting bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di sekitar Sesar Lembang.***