PR DEPOK – Setelah adanya prediksi potensi tsunami 20 meter di Pantai Selatan Jawa, hingga kini Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan belum memiliki alat peringatan dini tsunami yang dapat digunakan.
Kabar tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Nuraedidin menyampaikan bahwa sebelumnya alat peringatan dini tsunami terdapat di Pantai Cipatujah, Tasikmalaya sudah tidak berfungsi lantaran sudah rusak sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Terbantai Tottenham di Old Trafford, Berikut 5 Kekalahan Telak Manchester United di Liga Inggris
Maka dari itu, dikatakan Nuraedidin, sampai saat ini belum ada alat peringatan dini tsunami di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Sama sekali belum ada (alat peringatan dini tsunami red.), pernah ada satu di Cipatujah, tapi tak lagi berfungsi,” kata Nuraedidin.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki garis pantai cukup panjang berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Pangandaran yang menghadap ke laut lepas Samudera Hindia.
Sejak peristiwa tsunami Pangandaran yang melanda beberapa daerah pada tahun 2006 lalu, lanjutnya, belum banyak dipasang alat peringatan dini tsunami di kawasan pantai itu.
Baca Juga: La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri