PR DEPOK - Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Hendra Kurniawan mengatakan pihaknya menangkap pria yang diduga telah menganiaya seorang ibu hamil hingga tewas pada 17 Oktober lalu.
Sebelumnya, seorang wanita dalam keadaan hamil ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian wajah diduga akibat benda tajam.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 17 Oktober pukul 18.00 bertempat di kamar kontrakan korban.
Baca Juga: Dimakamkan Dekat Posko Pemenangan PDIP, Teguh Prakosa Akui Baru Gelar Kampanye di Rumah Suami Yulia
Korban yang diketahui berinisial NY merupakan wanita yang sedang hamil tujuh bulan.
Pada kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa benda tajam (cutter), dan beberapa benda yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Korban kemudian segera dievakuasi oleh tim Inafis ke Rumah Sakit Hasan Sadikin kota Bandung untuk dilakukan autopsi.
Baca Juga: Polda Riau Selidiki Dugaan Pemalsuan Data Pasien Covid-19
Setelah dilakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, personel Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung menangkap pelaku pada pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Polisi menangkap pelaku yang diketahui berinisial S di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Komisaris Besar Polisi Hendra Kurniawan menuturkan bahwa setelah kejadian yang dilakukan pelaku terhadap NY, pelaku kemudian berupaya menghilangkan jejak dengan mengunci pintu kamar kontrakan dari dalam.
Baca Juga: Guna Memastikan Keselamatan dan Efektivitas Vaksin, Proses Vaksinasi Covid-19 Tunggu Izin BPOM
Kemudian, pelaku keluar melalui jendela dan melarikan diri ke Tasikmalaya hingga ke daerah Jawa Tengah.
Menurut keterangan Hendra, pelaku merupakan suami siri korban yang sedang mengandung anaknya itu.
Menurut Kurniawan, motif dari pembunuhan tersebut berawal dari S yang emosi lantaran korban merasa cemburu kepada dia.
Baca Juga: Bersepeda Saat Pandemi, Aktris Ini Ditangkap Polisi Usai Dilaporkan Langgar Aturan Pembatasan Sosial
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, pelaku enggan memberikan ponsel miliknya saat korban memintanya.
Korban yang merasa curiga kemudian menuding S memiliki hubungan dengan perempuan lain hingga akhirnya terjadilah adu mulut.
"Pelaku ini cekcok pada saat korban ingin melihat isi ponselnya kemudian di sekitar lokasi ada pisau, kemudian ditusuk di lehernya, kemudian ditekan dadanya sehingga mengakibatkan kematian," kata Hendra Kurniawan seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.***