204.608 KK di Jabar Belum Nikmati Listrik, PLN Upayakan Perubahan ke 'Electrifiying Lifestyle'

- 3 November 2020, 14:39 WIB
Logo PLN
Logo PLN /Twitter @pln_jogja/

Penurunan konsumsi energi listrik terbesar terjadi di kelompok pelanggan industri -11.7 persen dan di kelompok pelanggan bisnis sebesar minus 4.4 persen, sedangkan di kelompok pelanggan Rumah Tangga justru mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 10.9 persen.

Akan tetapi, di dua bulan terakhir telah terlihat tren yang semakin membaik di seluruh kelompok pelanggan.

Demi meningkatkan penggunaan kompor induksi di masyarakat, PLN juga selalu mensosialisasikan hal tersebut pada tiap kesempatan, dan sampai saat ini telah membagikan sebanyak 5.965 Kompor Induksi kepada berbagai komunitas di masyarakat Jawa Barat.

Kemudian, untuk mendukung kebutuhan masyarakat menuju perubahan ke Electrifiying Lifestyle, PLN juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebanyak 471 titik tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan 1 Unit (Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum) SPKLU di Gedung Sate ini untuk mendukung penggunaan Eco Moving.

Baca Juga: Geser BLACKPINK, Single 'Dynamite' BTS Kembali Pecahkan Rekor Video Musik di Youtube

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan, saat ini elektrifikasi di Jawa Barat sudah mencapai 99,5 persen dan mengapa masih ada 0,5 persen yang belum memperoleh pasokan listrik karena itu ada di puncak gunung.

"Untuk warga yang masih bermukim di dusun-dusun yang curam dan susah maka saya sedang tugaskan di zaman saya kalau bisa 100 persen dengan inovasi yang mungkin bukan PLN tapi dengan sesuatu yang lain apakah dengan solar sell atau di dusun ditemukan angin kalau teknologinya ada," ucap Kang Emil.

Kang Emil menuturkan tantangannya memang ada di aspek lokasi warga yang ada di pelosok dan definisi elektrifikasi sendiri, bukan semuanya oleh PLN.

"Jadi dengan kendala geografis kita cari inovasi-inovasi lain untuk listrik. Tapi kalau PLN bisa ya alhamdulillah tapi kalau melihat realitanya tidak sesederhana ini. Mudah-mudahan, sekitar dua tahun lagi bisa 100 persen," kata Kang Emil.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah