PR DEPOK – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melupakan kewajiban untuk membayar zakat utamanya di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Zulkieflimansyah menuturkan bahwa zakat juga bisa menjadi penenang hati dan bisa memberikan rasa bahagia jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh cinta.
“Selain dapat membersihkan harta dengan cara memberikannya kepada yang berhak, zakat juga dapat menjadi penenang hati dan memberikan rasa bahagia bagi pemberaninya jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh cinta,” ungkap Zulkieflimansyah setelah meresmikan Gerakan Cinta Zakat bersama Badan Zakat Nasional (BAZNAS) NTB yang berlokasi di Gedung Graha Bhakti Praja di Mataram dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada hari Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga: Dianggap Pamer saat Bagi-bagi Sembako oleh Netizen, Denise Chariesta: Emang Siapa yang Nyari Pahala
Gubernur NTB menilai, Gerakan Cinta Zakat dapat memicu keikutsertaan masyarakat untuk menyumbangkan rezekinya lewat zakat, infak, dan sedekah.
“Ini luar biasa. Gerakan Cinta Zakat dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk memahami pentingnya zakat itu apa,” tutur Zulkieflimansyah.
Bang Zul sapaan akrab dari Gubernur NTB, juga menyebutkan bahwa gerakan ini bisa membuat hati pemberi menjadi lebih bersih hatinya dan mengajarkan tentang kepekaan di lingkungan sekitar.
“Ini dapat melatih diri agar bisa mencapai peribahasa ‘tangan kanan memberi’, tangan kiri tidak perlu mengetahui,” tutur bang Zul.
Di kesempatan itu juga, Zulkieflimansyah bersama sang istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meluangkan waktunya untuk menyalurkan zakat mal lewat panitia Zakat BAZNAS NTB dengan keinginan bisa menularkan perilaku ini kepada setiap orang untuk mengerjakannya.
Di sisi lain, TGH Muhammad Said Ghazali selaku ketua BAZNAS NTB mengungkapkan bahwa BAZNAS NTB akan memastikan pembagian zakat diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima hingga kepada masyarakat yang membutuhkan.
Said Ghazali juga menuturkan bahwa potensi zakat yang ada di NTB bisa mencapai Rp 2,8 Triliun.
Sedangkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang telah diraup pada tahun 2020 senilai Rp 100 miliar lebih.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Mei 2021: Ditanyan Mama Karina Soal Bajunya yang Robek, Elsa Gelagapan
Terkait pengumpulan dari ZIS nyatanya mampu melewati target yang direalisasikan pada tahun 2019.
ZIS mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 28,5 miliar lebih dari target yakni Rp 26,4 miliar.
Tahun ini pun ZIS berencana untuk terus meningkatkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
“Untuk pengumpulan zakat infak dan sodakoh tahun 2021 ditargetkan sejumlah Rp 30 miliar,” ungkap Said Ghazali.***