Perlu Koordinasi Tangani Kasus Virus Corona, Mohammad Idris: Jangan Sampai Ada yang Merasa Paling Berjasa

11 Maret 2020, 12:53 WIB
WALI Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com dalam sebuah konferensi pers terkait dua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang berstatus sebagai warga Kota Depok, di Balaikota Depok, Senin 2 Maret 2020.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris berpandangan pemerintah daerah dan pusat harus berkolaborasi menangani kasus virus corona setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertama sejak Senin, 2 Maret 2020 lalu.

Mohammad Idris mengatakan jangan sampai ada satu pihak yang merasa paling berjasa menyelesaikan kasus yang berasal dari SARS-CoV-2 ini yang hingga Selasa, 10 Maret 2020 kemarin telah menjangkit 27 orang di tanah air.

Terlebih, Indonesia harus optimis bisa menaklukkan wabah bernama resmi SARS-CoV-2 yang saat ini juga menyebar hingga ke Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Sepekan Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona, Mohammad Idris: Depok Aman Tidak Ada yang Baru

Hal itu disampaikan Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com usai meluncurkan program KIR Elektronik di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok Rabu, 11 Maret 2020.

"Jadi kita selesaikan masalah ini, kita hadapi apapun faktornya kita kolaborasi. Kita bersih jiwa, jangan sampai merasa yang paling berjasa menyelesaikan masalah ini," kata Mohammad Idris.

Idris mengatakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus meyakini dengan penuh bahwa kasus COVID-19 di Indonesia bisa teratasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Targetkan November 2020 Revitalisasi Sungai Citarum Selesai

Bahkan Indonesia harus menjadi role model bahwa kasus virus corona di tanah air dapat segera teratasi.

"Kita harus yakin menghadapi tantangan seberat apapun (termasuk kasus COVID-19 red.). Apapun kalau kita saling berkolaborasi, dan saling percaya kepada teman-teman kita dan seluruh warga negara," ujarnya.

Menurutnya yang terpenting, masyarakat jangan mudah 'termakan' berita bohong atau hoaks sehingga bisa menimbulkan konflik, depresi yang bisa menurunkan daya imun tubuh.

Baca Juga: Kenaikan Iuran BPJS Resmi Dibatalkan, Bambang Soesatyo: Apresiasi dengan Putusan MA

Pasalnya SARS-CoV-2 diketahui mudah menyerang imunitas tubuh seseorang yang lemah.

"Kemudian malah jadi konflik, depresi itu yang menurunkan daya tahan tubuh kita yang gampang virus lain menyerang tubuh kita," tuturnya.

Sebelumnya, Mohammad Idris menegaskan bahwa di wilayahnya sudah tidak ada lagi tambahan kasus positif COVID-19 setelah sepekan lalu sejak dua warganya positif terkonfirmasi terjangkit wabah mematikan itu.

Baca Juga: Tanguy Ndombele Dikritik Pedas oleh Sang Pelatih, Jamie Carragher: Saya Setuju dengan Perkataan Jose Mourinho

Menurut Idris saat ini Kota Depok masih aman untuk dikunjungi terbukti ketika dirinya masih sering menerima tamu dari Jakarta dan Bekasi menunjukkan bahwa daerahnya aman dari epidemi SARS-CoV-2. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler