Mohammad Idris: Kalau Depok Berhasil Jadi Smart City, Pasti Bekasi dan Tangsel Senang

11 Maret 2020, 16:06 WIB
WALI Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di sela-sela peluncuran program Uji KIR berbasis Elektronik di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok pada Rabu, 11 Maret 2020.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok, Mohammad Idris tengah berupaya merealisasikan program kota pintar atau smart city yang saat ini diminta oleh pemerintah pusat.

Idris menyebut ada sekira 100 kabupaten/kota yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menjadi role model realisasi kota pintar termasuk di antaranya adalah Kota Depok.

Salah satu upaya untuk mendorong terwujudnya kota pintar atau smart city ini, pihaknya tengah mendorong program uji KIR berbasis elektronik di bidang perhubungan.

Idris mengatakan dengan diluncurkannya Uji KIR Elektonik ini, maka proses perizinan bagi pemilik kendaraan di Kota Depok menjadi lebih transparan, bebas pungli, dan percepatan pelayanan di pemerintahan.

Baca Juga: Kejar Identitas Smart City, Mohammad Idris Luncurkan Program Uji KIR Berbasis Elektonik 

Secara legalitas, program ini juga didukung dan disahkan oleh adanya Peraturan Daerah (perda) Nomor 1 Tahun 2020.

Lebih luas lagi, Dinas Perhubungan terus bekerja keras mengatasi masalah kemacetan sebagai upaya mendukung tercapainya program smart city.

Demikian disampaikan Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com usai meluncurkan program KIR Elektronik di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok pada Rabu, 11 Maret 2020.

"(Program ini) bagian dari smart City Insya Allah semoga (smart city) bisa kita realisasi. Kalau Depok berhasil menjadi Smart City pasti semuanya bahagia Bekasi, Tangsel, negara-negara tetangga eh daerah tetangga," kata Mohammad Idris sembari bercanda.

Baca Juga: 4 Hari Mayat di Depok Membusuk di Kamarnya, Polisi Temukan Korban dalam Kondisi Membengkak 

Menurutnya, program ini termasuk program yang ramah lingkungan sehingga menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Depok tidak egois dan memikirkan pembangunan yang berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana menyatakan program uji KIR berbasis elektronik ini paling tidak mengakomodir sebanyak 120 unit kendaraan setiap harinya.

Dadang menyebut uji KIR berbasis elektronik ini memangkas waktu sekira 20 menit lebih cepat dibandingkan uji KIR yang manual.

Selain itu, dinasnya saat ini tengah menyelesaikan pembebasan lahan untuk dibangun lahan parkir, mengakomodir 100 unit kendaraan yang akan melakukan uji KIR di Dinas Perhubungan setiap harinya.

Baca Juga: Perlu Koordinasi Tangani Kasus Virus Corona, Mohammad Idris: Jangan Sampai Ada yang Merasa Paling Berjasa 

"Kami saat ini juga didampingi ISO 9001 untuk melakukan pengujian KIR bagi kendaraan di Kota Depok," ungkapnya.

Sebelumnya, Mohammad Idris meluncurkan Uji KIR secara elektronik di Dinas Perhubungan pada Rabu, 11 Maret 2020.

Menurut Idris peluncuran Uji KIR Elektonik ini menjadi salah satu komponen pendukung merealisasikan kota pintar atau smart city dari pemeriksaan pusat.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler