Kota Depok Siaga Virus Corona, Mohammad Idris Minta Warganya Tak Keluar Daerah

16 Maret 2020, 20:05 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com usai meluncurkan uji KIR berbasis elektronik di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok pada Rabu, 11 Maret 2020.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengkonfirmasi bahwa daerahnya saat ini tengah siaga virus corona yang dinamakan SARS-CoV-2 usai menyatakan 3 kasus terbaru virus corona sejak Minggu, 15 Maret 2020.

Selama siaga virus corona, Mohammad Idris telah menyusun 10 langkah untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona di kotanya.

Diantaranya, mengimbau warganya tidak bepergian ke luar daerah bila tidak mendesak.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Ajak Masyarakat Perangi Virus Corona Lewat Wudhu

Upaya itu dilakukan untuk memperkecil penularan virus corona yang hingga Senin, 16 Maret 2020 Indonesia telah memastikan 134 warga positif COVID-19.

Demikian disampaikan Mohammad Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com dalam sebuah jumpa pers di Gedung Balaikota Depok Senin, 16 Maret 2020.

"Kecuali untuk kepentingan mendesak dan pekerjaan yang menurut peraturan tempat kerjanya harus bekerja di kantor," kata Mohammad Idris.

Baca Juga: Tanggapi Balita Positif Virus Corona Usai dari Depok, Pemkot Minta Pemprov Yogyakarta Kooperatif

Untuk menekan penyebaran pandemi virus, Idris meminta Satpol PP dan camat untuk menghentikan kegiatan pasar tumpah yang kerap digelar warga secara swadaya.

Pejabat RT dan RW di seluruh sudut kota juga diminta memantau dan melaporkan keberadaan tamu asing serta warga yang punya riwayat perjalanan mancanegara.

Lebih lanjut, Idris menginstruksikan agar para penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan bus bandara, AKDP, dan AKAP baik yang berangkat atau kembali dari tempat tujuan agar dilakukan pengecekan suhu tubuhnya.

Baca Juga: Kemendagri Apresiasi Kemenlu Atas Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Mesir

Tidak hanya itu, Idris juga mengimbau agar seluruh kantor pemerintahan dan swasta di kotanya secara rutin melakukan pengecekan suhu tubuh bagi karyawannya.

Dia juga mengingatkan agar seluruh instansi pemerintah dan swasta melakukan penyemprotan desinfektan jika dirasa perlu.

"Kantor-kantor pemerintah dan swasta, perbankan, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan modern agar melakukan pengukuran suhu tubuh bagi karyawan dan pengunjung," ujar Idris.

Baca Juga: Gandeng Sektor Telekomunikasi, Kominfo Dukung Kebijakan Jokowi Tangani Virus Corona

Sebagai antisipasi, Idris menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memastikan ketersediaan kebutuhan pokok.

Untuk itu, mereka perlu berkoordinasi dengan sumber-sumber penyedia kebutuhan pokok.

Diketahui, Kota Depok kembali konfirmasi kasus kedua COVID-19, sebanyak 3 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah Indonesia yang Terkonfirmasi Virus Corona Pertimbangkan Lock Down, Jokowi: Harusnya Diputuskan oleh Pemerintah Pusat, Bukan Daerah

Ketiganya saat ini tengah menjalani pengobatan sesuai protokol kesehatan di rumah sakit penyakit infeksi di Jakarta.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo), Sidik Mulyono kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui usai jumpa pers di Gedung Balaikota Depok Senin, 16 Maret 2020.

"Satu RS swasta, satu RSPI, satu lagi RS persahabatan," terang Sidik Mulyono. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler