Ribuan Sopir Angkot Belum Terima Bansos, Gubernur dan Wali Kota Dinilai Pilih Kasih

21 April 2020, 20:05 WIB
Supir angkot di Depok yang belum terima bantuan dari Gubernur dan Wali Kota /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan sopir angkot di Depok yang disebutkan layak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintan baik kota atau provinsi belum menerima bantuan setelah sepekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) M Hasyim menyampaikan permasalahan ini justru menimbulkan kecemburuan sosial.

Dikatakannya saat ini ribuan sopir angkot menilai Wali Kota Mohammad Idris dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pilih kasih kepada ojek online.

Baca Juga: Pendapatan Turun Selama PSBB, Ribuan Sopir di Depok Belum Terima Bantuan Gubernur

Demikian disampaikan M Hasyim kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di Simpang Depok usai memediasi puluhan sopir angkot yang mempertanyakan kapan bantuan Gubernur dan Wali Kota bisa diterima Selasa, 21 April 2020.

"Ini menimbulkan kecemburuan dari para pengemudi kenapa hanya ojol. Mereka berpikir, pejabat yang sekarang menjabat naiknya angkot zaman dulu atau bukan?," kata M Hasyim menyampaikan pandangan para sopir angkot.

Hasyim menyebut seluruh sopir angkot berinisiatif akan memarkirkan mobilnya di depan Balaikota Depok sebagai bentuk aksi untuk mempertanyakan kapan bansos tersebut bisa diterima.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Hapus THR bagi Direksi dan Komisaris BUMN

Beruntungnya kata dia, setelah organda mendengar informasi ini langsung melakukan mediasi bersama sejumlah sopir angkot di Simpang Depok.

"Ini adalah reaksi spontan teman-teman mempertanyakan kepada organda dan pemerintah kapan mereka mendapatkan haknya," tuturnya.

"Sementara pihak yang mendapat perlakuan khusus seperti ojol diprioritaskan mendapat subsidi ojol dan lain-lain," ujarnya.

Baca Juga: Tol Akan Ditutup Jika Pemerintah Larang Mudik Lebaran untuk Antisipasi Penularan Corona

Disebutkan Hasyim, Organda secara kelembagaan sudah menyampaikan secara data semua supir yang ada di jalur Kota Depok.

Namun hingga saat ini organda belum mendapatkan jawaban kapan bantuan untuk anggotanya itu didapatkan.

Yang jelas kata Hasyim, saat ini baru ada bantuan dari pemerintah pusat melalui pihak kepolisian yang direncanakan baru akan cair pekan depan, tepatnya Senin, 27 April 2020.

Baca Juga: Kisruh Kabar Bansos PSBB Depok Disunat, Wali Kota: Saya Curiga Itu Bantuan Ridwan Kamil

Hanya dari 2.000 orang yang didaftarkan, pemerintah pusat mengalokasikan sejumlah bantuan itu hanya bagi 900-1.000 sopir angkot.

Sementara sisanya dialokasikan kepada ojek pangkalan dan sejumlah pekerja non formal lainnya.

"Jatah utk organda 900-1.000, dari 2.000 yang harusnya didapatkan. Itu yang polres," terangnya.

Baca Juga: Petisi Selidiki Bill Gates Terkait Vaksin Corona dan Populasi Kini Populer di Internet

Salah satu sopir angkot 06, Edi Irwan mengaku selama PSBB pendapatannya sangat turun drastis.

Dia menyebutkan hanya bisa membawa uang Rp 30.000 per harinya sementara kalau hari-hari biasa pendapatannya bisa mencapai Rp 90.000-Rp 110.000.

"Ridwan Kamil kan bilang rakyat Jawa Barat jangan sampai kelaparan tapi realisasi nya tidak ada. Di RT RW juga hanya berapa persen yang dapat. Terus kita mencari rezeki juga dipersempit harusnya kita bawa 7-8 orang diturunin jadi 5 orang dari sini ke Terminal. Anak istri kita mau makan apa?," imbuh Edi.

Baca Juga: Sidang Isbat Ramadhan Kamis 23 April 2020, Berikut Ini 82 Lokasi Pemantauan Hilal

"(Bansos) belum sama sekali (diterima). Jadi kita sudah bicara juga melalui online dan di Youtube itu tidak ada tanggapan. Mungkin dengan cara begini kita didengar kali ya," tutupnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler