Masuk Warga Terdampak Corona, Ratusan Guru Ngaji di Perkampungan Depok Terima Bansos

23 April 2020, 14:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk warga rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi COVID-19, baik yang berdomisili maupun perantau, di Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) pada Rabu 15 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan guru mengaji yang juga menjadi warga terdampak bencana non alam Virus Corona atau COVID-19 akhirnya bisa tersenyum setelah mendapat sejumlah bantuan sembako dari Pemuda Ansor Kota Depok.

Pasalnya guru mengaji di kampung-kampung di Kota Depok biasanya mendapatkan infak dari para wali murid.

Hanya karena saat ini tengah dalam kondisi pandemi, ratusan guru mengaji ini sudah tidak lagi mengajar lantaran semua majelis taklim ditutup untuk menghindari penularan virus corona.

Baca Juga: Orang dalam Video Pertama Kali yang Diunggah oleh YouTube Akan Rayakan Ulang Tahun ke 15

Gugus Tugas GP Ansor telah mendapatkan amanah dari beberapa donatur untuk disampaikan kepada masyarakat terdampak ekonomi karena pandemi virus corona.

Ketua GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir menyampaikan saat ini pihaknya mendapatkan amanah dari beberapa donatur untuk disampaikan kepada warga terdampak bencana COVID-19.

Bantuan diserahkan sebanyak 350 unit sembako yang diserahkan kepada guru mengaji di perkampungan Kota Depok di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Viral Kabar Jenazah Pasien Corona Tergeletak di Jalanan Ekuador, Begini Penjelasan Kedubes

"Kami menginisisasi gerakan 'Ayo Bantu Guru Ngaji' dan kami bersyukur Gugus Tugas GP Ansor telah mendapatkan amanah dari beberapa donatur," kata Abdul Kodir kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi pada Kamis, 22 April 2020.

Sementara Bendahara GP Ansor Kota Depok, Ahmad Iyan Ardiansyah menuturkan bantuan tersebut berasal dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Termasuk juga bantuan dari salah satu tokoh perempuan di Kota Depok, Afifah.

"Disampaikan langsung melalui ketua Umum JABAR BERGERAK Ibu Atalia Praratya yang sekaligus Istri Gubernur Jabar," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis 15 Minutes, Petualangan Detektif Mengungkap Kasus Rekaman Video Tayang Malam Ini

Ahmad mengatakan bantuan yang mengalir kepada ratusan guru mengaji di perkampungan Kota Depok juga mengalir swadaya sahabat-sahabat Ansor kota depok, dan sumbangan dermawan yang peduli terhadap kegiatan tersebut.

"Kami bersyukur di tengah pandemi Corona ini masih banyak para dermawan yang membantu sesama terutama kepada tokoh agama di tingkat akar rumput," ungkpanya.

"Ke depan kami berharap ada orang lebih banyak lagi yang memperhatikan guru ngaji, pungkasnya," terangnya.

Baca Juga: APBD Kota Depok Kewalahan Cover Bansos, Mohammad Idris Surati Dermawan

Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya menyurati secara resmi seluruh dermawan di kotanya agar ikut berkontribusi dalam menanggulangi dampak sosial ekonomi di kala pandemi COVID-19.

Dalam surat edaran nomor 460/193-Huk/GT tersebut, Idris menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 tak hanya berdampak pada sisi kesehatan, namun berdampak juga terhadap sosial dan ekonomi.

Idris berpandangan bahwa kepedulian masyarakat perlu juga dikembangkan untuk mengatasi bencana.

Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi Virus Corona, ATM Beras Kini Telah Diluncurkan

Bantuan dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat sudah disalurkan potensi bantuan di masyarakat perlu dikoordinir.

Selama masa pandemi COVID-19, Idris menyebut Kota Depok mendapat sumber bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta secara internal dengan memanfaatkan APBD.

"Namun demikian, potensi kepedulian sosial warga Depok juga cukup tinggi," jelas Idris. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler