PR DEPOK – Belum lama ini ramai di media sosial proyek pembuatan trotoar di jalan margonda yang menutup pintu masuk ke SDN Pondok Cina 1.
Pasalnya kondisi trotoar yang menutup pintu gerbang tersebut posisinya lebih tinggi dan tidak dibuatkan anak tangga yang dapat membahayakan anak-anak sekolah
Hal tersebut kemudian menjadi sorotan dan sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Joe Biden akan Bertemu dengan Xi Jinping di G20, Simak Infonya
Setelah video kondisi trotoar tersebut viral akhirnya pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) melakukan konfirmasi dan meminta maaf, seperti dilhat PikiranRakyat-Depok.com dari unggahan Instagram @depok24jam.
Bahwa pekerjaan proyek pembuatan trotoar di jalan Margonda tersebut memang sudah sesuai rencana revitalisasi pemerintah Depok.
Program revitalisasi trotoar di sepanjang jalan Margonda Raya tersebut direncanakan akan dibuat dengan konsep Etnik, Futuristik dan Instagramable yang ditargetkan akan selesai pada Desember 2022.
Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp23,5 miliar untuk proyek revitalisasi tersebut.
Pihak dari Dinas PUPR melalui Kepala Dinas PUPR Citra Indah Yulianti mengatakan pembangunan trotoar sudah sesuai arahan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok.
Pembangunan tersebut memang sudah menjadi rencana Pemkot Depok yang akan membangun masjid, sehingga SDN Pocin 1 ini akan segera dilakukan relokasi.
"Bahwa rencana Pemkot Depok biasanya di pusat kota ada masjid, maka sekolah tersebut akan direlokasi. Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok juga sudah ke sekolah," kata Citra.
Masjid yang sudah dirancang Pemkot Depok ini menjadi arahan dalam pembangunan proyek trotoar di jalan Margonda.
"Terkait trotoar, saya mengikuti arahan gambar rencana pembangunan masjid. Nantinya Disrumkim yang bangun masjid dan sekolah. Sementara Disdik yang akan melakukan sosialisasi dengan sekolah," lanjutnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jumat, 11 November 2022: Logika dan Hati Berbeda
Sebelumnya diberitakan bahwa pihak orang tua siswa yang merasa kesulitan ketika melewati pintu masuk sekolah menjadi emosi karena trotoar tersebut curam membuat siswa yang melewatinya kesulitan dan berbahaya.
"Jalannya ditutup gimana anak-anak mau masuk, luar biasa permainannya, astagfirullah, ini anak sekolah ada pintu harusnya tau dong orang proyek jalan ke sekolah pintu gerbang segede gini ga ada yang tau," ucapnya.
"Ini kita yang merapikan, supaya anak-anak bisa jalan ke sekolah," ujarnya.
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.***