Kasus Pembacokan Anak dan Istri di Depok, Kepolisian Buka Fakta Baru

15 November 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi korban pembunuhan. /Pixabay/Gerd Altmann /

PR DEPOK - Kasus pembacokan anak kandung oleh ayahnya di Cluster Jatijajar, Tapos, Kota Depok diusut lebih dalam oleh kepolisian atas adanya dugaan atau unsur pembunuhan berencana.

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno dalam keterangannya pada Senin,14 November 2022.

"Kemungkinan (pembunuhan berencana) tetap ada," kata Yogen.

Baca Juga: 2 Lokasi Vaksin Booster di Depok pada 15 November 2022, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Yogen juga menerangkan bahwa dugaan pembunuhan berencana masih tahap penyelidikan lebih dalam dan dikoordinasikan dengan kejaksaan.

"Kita koordinasi kejaksaan dulu (terkait kemungkinan pasal bergeser), masih didalami," ucapnya.

Apabila terbukti melakukan pembunuhan berencana maka tersangka dijerat Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Baca Juga: Drum Berisikan Kandungan Etilen Glikol yang Diduga Pesanan PT Afi Farma Ditemukan di Depok

Sebelumnya, telah dilakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan ayah kepada anaknya di Cluster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok pada 9 November 2022 lalu.

Masih dalam keterangannya, Yogen mengatakan hari prarekonstruksi didapat sebanyak 15 adegan diperagakan oleh tersangka RNA (31), di perumahan Jatijajar.

"Di sini kita ambil contoh adegan atau sampel yang kira-kira masih menjadi pertanyaan kita," terang Yogen, dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari PMJ News.

Baca Juga: Nasib Pelajar SDN Pondok Cina 1 di Margonda, Disdik Kota Depok: Kami Mohon Maaf

Prarekonstruksi juga dilakukan untuk memperjelas lokasi temuan jenazah anak di depan ruang tamu, namun tersangka mengaku korban dieksekusi dekat wastafel.

"(Dari prarekonstruksi) akhirnya semua bisa terjawab di situ. Akhirnya terjawab sudah kemungkinan ada sisa-sisa tenaga terakhir dari sang anak untuk menyatu dengan ibunya di ruang tamu," tuturnya menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler