Klarifikasi Polemik SDN Pondok Cina 1, Ridwan Kamil: Saya Sempat Tanya, Kenapa Direlokasi?

17 November 2022, 17:03 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait kisruh relokasi lahan di SDN Pondok Cina 1, di Margonda Depok. /Dok. Humas Jabar/Rizal/

PR DEPOK - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil belum lama ini terseret dalam polemik relokasi SDN Pondok Cina 1, di Margonda Depok. 

Pasalnya Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya menyebutkan bahwa rencana alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 untuk pembangunan masjid awalnya merupakan permintaan Ridwan Kamil. 

Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu pun buka suara memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis, 17 November 2022.

Baca Juga: Soal Kisruh SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok Seret Nama Ridwan Kamil: Ini Arahan Beliau

"Terkait berita termaksud. Ini perlu diluruskan agar tidak terjadi mispersepsi," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram @ridwankamil.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat hanya menampung masukan atau aspirasi daerah dari masyarakat. 

Hal yang ditampung itu menurutnya tak hanya soal pembangunan masjid, melainkan juga pembangunan yang lain seperti alun-alun, pariwisata, gedung kesenian hingga rumah ibadah lainnya. 

Kemudian ia menjelaskan apabila anggaran bantuan diberikan oleh provinsi, maka kota atau kabupaten bertugas untuk menyediakan lahannya, tentunya lahan yang aman dan baik. 

Baca Juga: Kemlu China Sebut Xi Jinping Tidak Mengkritik Justin Trudeau saat Pertemuan di KTT G20

"Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1. Selama ini pihak Pemprov dilapori Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut," ujarnya menjelaskan. 

Unggahan klarifikasi Ridwan Kamil. Tangkap layar Instagram @ridwankamil.

Ridwan Kamil pun mengaku sempat mempertanyakan alasan lahan di SDN Pondok Cina 1 harus direlokasi, dan jawaban yang didapat dari Pemkot Depok adalah karena masalah situasi lalulintas. 

Pemkot Depok, lanjut dia, menjelaskan bahwa situasi lalulintas di daerah tersebut sudah padat sehingga menjadi rawan kecelakaan bagi anak-anak yang bersekolah di sana. 

Baca Juga: Cek PKH Tahap 4 Online Lewat HP dengan Login cekbansos.kemensos.go.id

Namun setelah mengetahui adanya polemik yang muncul, ia lalu memberikan jalan tengah yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan pro dan kontra relokasi lahan di SDN Pondok Cina 1. 

"Jadi jika lahan memang belum clean dan clear untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sampai semua pihak menerima. Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan," tutur Ridwan Kamil menutup pernyataannya. 

Diketahui sebelumnya, rencana pembangunan Masjid Jami Al-Quddus di lahan relokasi SDN Pondok Cina 1 Margonda, Depok menuai polemik di tengah publik. 

Baca Juga: 33 Twibbon Hari Guru Nasional dan HUT PGRI pada 25 November 2022, Mudah Digunakan untuk Siswa SD, SMP, SMA-SMK

Pasalnya muncul tudingan kepada Pemkot Depok yang dianggap menelantarkan siswa, terlebih sebelumnya gerbang masuk SDN Pondok Cina 1 juga sempat terekam dalam keadaan tertutup trotoar yang dibangun.

Seolah membantah tuduhan tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris pun menyatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan pembelian lahan untuk dibangunkan sekolah lebih representatif untuk SDN Pondok Cina 1. 

Hal itu menurutnya lebih baik daripada lokasi SDN Pondok Cina 1 saat ini yang berada dipinggir jalan yang justru bisa membahayakan.

Lalu berdasarkan keterangan dari Disdik, pihak sekolah SDN Pondok Cina 1 juga telah memberikan surat edaran kepada orang tua siswa yang menjelaskan soal proses pembelajaran, yang sementara dilakukan di rumah.*** 

 

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Instagram @ridwankamil ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler