Pemkot Depok Tidak Lagi Keluarkan Rilis Tertulis Data Perkembangan Covid-19

23 Juli 2020, 10:18 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris (tengah) saat berada di Labkesda Depok. /Diskominfo Depok

PR DEPOK - Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 tidak lagi akan menghiasi layar kaca masyarakat Indonesia dengan data perkembangan terbaru kasus covid-19.

Langkah serupa juga akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang tidak akan lagi mengumumkan data terbaru kasus covid-19 melalui rilis tulisan.

Mulai hari ini, Kamis 23 Juli 2020, Pemkot Depok hanya akan mengumumkan data perkembangan kasus virus Corona melalui website resmi https://ccc- 19.depok.go.id/.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan, PLN Depok Beri Diskon Tambah Daya  

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, website tersebut akan menyajikan informasi perkembangan kasus Covid-19 secara lengkap dan terkini.

Selain itu, tersedia pula berbagai menu layanan seperti kesehatan, pendidikan, pasar online, dan bantuan sosial.

“Rilis tertulis akan disampaikan secara insidentil jika terdapat informasi dan kebijakan baru terkait penanganan Covid-19 di Kota Depok,” kata Mohammad Idris yang dikutip dari Pemkot Depok.

Dalam laporan terakhirnya, Mohammad Idris yang berperan sebagai ketua Satgas Covid-19 Kota Depok mengatakan, berdasarkan rilis Rabu 22 Juli 2020, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Kota Depok bertambah sebanyak 19 Orang.

Baca Juga: Yayasan Wisma Tuna Ganda Wakilkan Depok dalam Lomba Lembaga Kesejahteraan Sosial di Jabar 

Total pasien sembuh sebanyak 822 orang atau mencapai 77,77 persen.

Sementara kasus konfirmasi positif bertambah 25 kasus. Penambahan tersebut berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR.

Data tersebut tersebar di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 16 kasus, tiga kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, tiga kasus informasi dari BBTKLPP Jakarta, dua kasus informasi dari RS Universitas Indonesia, dan satu kasus lainnya informasi dari RSUD Kota Depok.

"Dengan penambahan ini, maka jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 1.057 orang dan kasus konfirmasi aktif 195 orang atau 18,45 persen," jelasnya.

Baca Juga: Sanksi Denda Rp50.000 bagi yang Tidak Bermasker Mulai Berlaku Hari Ini, Ada Lima Titik Razia  

Kemudian, sambungnya, untuk kasus suspek aktif sebanyak 483 orang atau 8,18 persen. Sedangkan kasus kontak erat aktif 422 orang atau 14,92 persen.

"Selanjutnya pasien meninggal dunia 40 orang atau 3,78 persen," ucap Mohammad Idris.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Depok

Tags

Terkini

Terpopuler