PR DEPOK - Baru-baru ini, Pemerintah Kota Depok memberikan penjelasan terkait foto menu yang menjadi viral di media sosial.
Menurut mereka, menu tersebut sebenarnya bukanlah menu makanan lengkap, melainkan kudapan. Pemkot Depok juga mengklaim bahwa menu yang disediakan telah sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Penjelasan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, memberikan gambaran lebih jelas tentang pelaksanaan Program Makan Tambahan (PMT) di wilayah tersebut.
Baca Juga: Nendang Pol! Ini 7 Referensi Soto Terpopuler di Tulungagung, Rasanya Autentik Enak Tiada Tara
Menurutnya, PMT yang dijalankan oleh pemerintah setempat sepenuhnya sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Mary Liziawati secara tegas menyampaikan, bahwa PMT yang dilaksanakan ini sesuai dengan juknis Kementerian Kesehatan, yakni enam hari kudapan, kemudian yang satu harinya makanan lengkap.
Pernyataan ini menyoroti komposisi PMT yang mereka terapkan, di mana selama enam hari diberikan kudapan, sementara satu hari diantaranya diperuntukkan bagi penerima manfaat untuk mendapatkan makanan lengkap.
Baca Juga: Pasukan Israel Disebut Temukan Pusat Komando dan Senjata Tempur Milik Hamas di RS Gaza
"PMT yang kami laksanakan ini sesuai dengan juknis Kementerian Kesehatan. Nah ini enam hari kudapan, kemudian yang satu harinya makanan lengkap," katanya, seperti dikutip dari ANTARA
Penjelasan ini diberikan sebagai respons terhadap kontroversi yang muncul setelah foto menu tersebut tersebar luas di media sosial.
Foto tersebut memperlihatkan menu PMT yang terdiri dari kudapan selama enam hari, dan makanan lengkap hanya disediakan satu hari.
Meskipun ada pro dan kontra terkait pemberian PMT ini, Pemkot Depok tetap bersikeras bahwa mereka telah mengikuti panduan resmi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.***