PR DEPOK - Program Pasar Rakyat Online merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar warga yang sungkan datang ke pasar di masa pandemi dapat berbelanja secara daring melalui website masing-masing pasar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi Hasan.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Zamrowi mengatakan bahwa Pasar Rakyat Online juga merupakan pengembangan program belanja online yang sebelumnya telah diberlakukan pada awal masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Perempuan Mengamuk Ingin Bakar Balai Kota DKI Jakarta
Berbeda dengan dahulu, kata Zamrowi, masyarakat yang ingin berbelanja kali ini cukup mengunjungi situs yang telah disediakan.
Zamrowi menuturkan bahwa setiap pasar memiliki websitenya masing-masing guna memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan pokok.
“Setiap pasar memiliki website resmi yang nantinya dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pasar tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam berbelanja di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Perlu diketahui, terdapat lima Pasar Rakyat Online yang dikelola Pemkot Depok, di antaranya, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Kemiri Muka.
Baca Juga: Tak Akan Hentikan Pengesahan UU Cipta Kerja, Agung Laksono Sebut Pemerintah Terbuka untuk Berdialog
Zamrowi menyebutkan situs belanja online kelima pasar tersebut yaitu, pasarcisalak.com, pasarsukatani.com, pasartugu.com, pasaragung.com dan pasarkemiri.com.
Dalam penerapannya, Zamrowi menjelaskan bahwa situs-situs tersebut dikelola oleh operator.
“Masing-masing pasar ada operator. Pesanan warga akan masuk ke website lalu barang disiapkan oleh pedagang melalui operator, kemudian dikirim pembeli lewat ojek pangkalan,” ujarnya menjelaskan.
Dengan program itu, dirinya berharap dapat meningkatkan pendapatan pedagang di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Agar tak Jadi Polemik, Gerindra Sarankan Joko Widodo Beli Sepeda Lipat Pemberian Daniel Mananta
Sebab, lanjutnya, di masa pandemi, tingkat kunjungan masyarakat ke pasar dinilai semakin menurun.
“Kami berharap omset pedagang tetap meningkat dan program ini menjadi solusi masyarakat untuk tetap terpengaruhi kebutuhan pokoknya walau di rumah saja,” kata Zamroni.
Selain itu, Zamrowi menyebutkan ojek pangkalan juga merupakan salah satu profesi yang terdampak pandemi Covid-19.
Maka dari itu, kata Zamrowi, pihaknya juga menggandeng ojek pangkalan dalam program Pasar Rakyat Online tersebut.***