"Sebenarnya ini donor biasa untuk orang yang membutuhkan darah kita, hanya karena darah kita sempat terinfeksi Covid-19. Menurut medis selama masih ada antibodi dua
sampai tiga bulan maka ia bisa mendonorkan darahnya untuk pasien Covid-19," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan Mohammad Idris, pendonor yang bisa melakukan donor plasma konvelensen adalah mereka yang pernah positif Covid-19 dan ada beberapa pihak yang tidak dapat
melakukan hal tersebut.
"Ibu yang telah melahirkan dan pernah hamil tidak bisa melakukan donor ini, terkecuali seorang gadis yang pernah positif Covid-19 maka ia bisa jadi pendonor," ucap Mohammad Idris.
Selanjutnya, ia menjelaskan ada beberapa langkah yang harus dilalui sebelum seseorang menjadi pendonor plasma konvalensen.
Adapun langkah yang dimaksud Mohammad Idris di antaranya cek hipertensi, diabet, dan penyakit lainnya.
"Darah saya saat ini diambil untuk diteliti di UTD Pusat, apakah bisa atau tidak untuk melakukan tahapan selanjutnya," kata dia menjelaskan.***