Laksda Iwan Isnurwato pun mengatakan bahwa komandan kapal saat itu langsung memerintahkan seluruh awak kapal untuk bergerak ke bagian depan.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Rabu, 28 April 2021
Namun, katanya, karena posisi kapal miring 45 derajat, maka awak kapal pun harus merangkak dengan perlahan.
"Kita merangkak, di lorong itu kita merangkak, mohon maaf saya masih merinding karena saya pernah mengalaminya. Merangkak pegang pintu-pintu itu sampai ke depan," kata Iwan Isnurwanto menuturkan pengalaman menakutkannya bersama KRI Nanggala-402.
Komandan kapal atau KKM saat itu, ujarnya, lantas menghembuskan tangki pemberat pokok dan tangki tahan tekan agar kapal bisa bergerak naik.
Baca Juga: 6 Zodiak dengan Kepribadian Paling Kuat, Leo Karismatik dan Scorpio Paling Sombong
"Apa masalahnya? Ada satu fuse yang putus, padahal kita enggak tahu fuse itu di mana. Tapi karena kecanggihan KKM saat itu, langsung bisa diketahui, langsung bisa diperbaiki. Alhamdulillah saat itu," tutur Iwan.
Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 saat ini telah dinyatakan tenggelam ketika sedang dalam latihan menembak torpedo.
KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 dan dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021.***