Yusuf Mansur Sebut Jokowi Terbaik, Gus Umar: Ulama dari Dulu Gak Muji Penguasa, Untung Anda Bukan, Saya Maklum

- 1 Juni 2021, 20:44 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram.com/@umar_hasibuan70

PR DEPOK - Pendakwah, Yusuf Mansur tampak memuji pencapaian kinerja di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Ia mengatakan jika Presiden Jokowi ada kekurangannya, maka namanya juga manusia, doakan saja agar bisa menjadi Presiden yang baik dan pemimpin yang baik.

Yusuf Mansur juga meminta izin untuk bisa mencintai Presiden Jokowi tanpa pamrih. Hal ini diungkapnya melalui blog miliknya pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Cucu WR Supratman, Andrea Turk Memilih Lakukan Hal Ini Untuk Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila

"Pak Jokowi emang terbaik. Luar biasa pencapaiannya. Bahwa ada kekurangannya, ya namanya juga manusia. Doain Pak Jokowi. Agar bisa jadi presiden yang baik, pemimpin yang baik. Dijauhkan dari segala sifat yang jelek. Izinkan saya mencintainya tanpa pamrih. Maaf yaaaa," ujar Yusuf Mansur.

Lalu ia menegaskan dirinya titip doa untuk Presiden Jokowi. Yusuf Mansur mengaku bangga dengan Presiden Jokowi.

"Asli nih. Titip doa buat Pak Jokowi. Pembangunan biar rata ujung ke ujung. Berikutnya pembangunan Sumber Daya Manusia. Pembangunan manusia. Revolusi mental. Bangga bener saya sama Beliau. Top. Alhamdulillaah," kata Yusuf Mansur, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Alvin Faiz Akui Hancur dan Depresi Setelah Dituding Berzina: Yusuf Akan Tumbuh Benci Melihat Ayahnya

Lanjut, Ia menyebut bahwa sebaik-baiknya adalah memang mengirim doa, karena doa yang dipanjatkan untuk orang lain akan kembali ke diri sendiri.

"Saya mah ga males-males denger nama Pak Jokowi. Malah saya tempel sama Shalawat, Faatihah, dan doa-doa, dengan memasukkan nama Beliau dan Kyai Ma’ruf Amin. Plus semua pemimpin di pusat dan daerah. Semuanya. Kesebut. Sebaik-baiknya, emang kita kirim doa. Karena doa bakal balik juga ke kita," ujar Yusuf Mansur.

Ia menyebut dirinya tak pernah berubah, dari dulu seperti ini. Yusuf Mansur kembali menegaskan bahwa dirinya mencintai Presiden Jokowi karena ia mendoakannya.

"Maafkan saya. Saya tetap begini. Gak ada yang berubah. Dari dulu sampai dengan sekarang juga… Mangga… Bahwa ada perubahan, biasanya sebab ada info-info baru, ilmu-ilmu baru, pengalaman-pengalaman baru. Tentang Pak Jokowi, saya sekali lagi bilang, di hari ini, di sini, saya mencintainya. Karenanya saya mendoakannya," kata Yusuf Mansur.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Minta Hentikan Soal Cebong-Kampret: Kalau Kita Tidak Bisa Bersatu, Indonesia Tidak Bisa Maju

Ia kembali menjelaskan bahwa kini pembangunan juga telah dilakukan di mana-mana. Maka jika ada kekurangannya maka bawa dalam doa.

"Pembangunan juga di mana-mana. Ya saya bisa salah menilai. Tapi banyak yang merasakan… Sekali lagi, jika ada kekurangan… Maka kekurangan itu kita bawa dalam doa. Doain beliau dan pemerintahan sekarang. Doa kembali ke kita kok. Bismillaah. walhamdulillaah," ujar Yusuf Mansur.

Adapun pernyataan Yusuf Mansur tersebut ditanggapi oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umat Hasibuan atau biasa disapa Gus Umar, melalui akun Twitternya @UmarChelsea75.

Menurutnya, ulama dari dulu tak ada yang pernah memuji raja atau penguasa. Ia mengatakan bahwa untung saja Yusuf Mansur bukan ulama, jadi dia bisa memakluminya.

"Ulama dari dulu Gak ada pernah Muji muja raja/penguasa. Untungnya anda bukan ulama jadi saya maklumi sikap anda," kata Umar Hasibuan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @Umar75Hasibuan Yusufmansur.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah