Menlu AS Pertama Berkulit Hitam, Colin Powell Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19

- 19 Oktober 2021, 14:55 WIB
Colin Powell, diplomat top AS yang telah divakisnasi lengkap meninggal dunia karena Covid-19, Senin 18 Oktober 2021
Colin Powell, diplomat top AS yang telah divakisnasi lengkap meninggal dunia karena Covid-19, Senin 18 Oktober 2021 /Foto: Twitter @Reuters/

PR DEPOK - Colin Powell, orang kulit hitam pertama dalam sejarah Amerika yang menjabat sebagai menteri luar negeri AS telah meninggal dunia karena komplikasi Covid-19.

Powell, seorang jenderal bintang empat yang terakhir memegang jabatan publik pada 2005, meninggal pada Senin, kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan di Facebook. Dia berusia 84 tahun.

“Dia sudah divaksinasi lengkap. Kami ingin berterima kasih kepada staf medis di Pusat Medis Nasional Walter Reed atas perawatan mereka yang penuh perhatian.

Baca Juga: Mayoritas Menolak Jalan Ataturk, Hidayat Sentil Wagub DKI Sebut Harusnya Perhatikan Respon Rakyat

"Kami telah kehilangan suami, ayah, kakek, dan orang Amerika yang luar biasa dan penyayang,” kata keluarga Powell, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Dikenal sebagai seorang moderat dan pragmatis, Powell berperan penting dalam membentuk kebijakan luar negeri pemerintahan presidensial Partai Republik selama beberapa dekade.

Dia berada di posisi teratas selama runtuhnya Tembok Berlin, invasi AS 1989 ke Panama, Perang Teluk 1991, serangan 11 September, dan invasi AS ke Afghanistan pada 2001 dan Irak pada 2003.

Dia menjabat sebagai penasihat keamanan nasional untuk mantan Presiden Ronald Reagan dari 1987 hingga 1989.

Powell juga merupakan ketua kulit hitam pertama dari Kepala Staf Gabungan di bawah mantan Presiden Republik George HW Bush dan mantan Presiden Bill Clinton dari 1989 hingga 1993.

Ketika Powell dikukuhkan sebagai menteri luar negeri mantan Presiden George W Bush pada tahun 2001, dia menjadi orang kulit hitam pertama dalam sejarah AS yang mengisi peran itu.

Baca Juga: Mabuk Air Rebusan Pembalut Jadi Tren Baru di Kalangan Remaja, Orang Tua Harus Waspada

Pada saat itu, ia juga menjadi pejabat kulit hitam berpangkat tertinggi dalam sejarah AS, kemudian disamai oleh mantan Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice dan dilampaui oleh mantan Presiden Barack Obama.

Kontroversi perang Irak

Meskipun awalnya menentang operasi militer, Powell telah dituduh menyesatkan publik menjelang invasi AS ke Irak pada tahun 2003 ketika pemerintahan Bush berusaha untuk membangun dukungan internasional.

Dalam presentasi kontroversial pada 5 Februari 2003, kepada Dewan Keamanan PBB, Powell menyebutkan bahwa Presiden Irak Saddam Hussein telah menyimpan dan menggunakan senjata kimia dan biologi.

Powell kemudian mengakui bahwa presentasi itu penuh dengan ketidakakuratan dan terdapat kesalahan dalam informasi intelijen dalam pemerintahan Bush.

Baca Juga: Sinopsis Independence Day, Menceritakan Tentang Serangan Alien yang Mengancam Kehidupan Manusia

Dalam sebuah pernyataan pada Senin lalu, mantan Presiden Bush menyebut Powell sebagai “pelayan publik" yang hebat.

"Powell sangat difavoritkan oleh Presiden sehingga dia mendapatkan Presidential Medal of Freedom, dua kali," tambah Bush.

Powell adalah putra imigran Jamaika dan dibesarkan di lingkungan Bronx Selatan di New York City.

Dia kuliah di City College of New York dan mendapatkan komisi perwira melalui Reserve Officer Training Corps (ROTC) pada tahun 1958.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x