PR DEPOK - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengumumkan bahwa anak perempuan akan segera diizinkan kembali ke sekolah menengah.
Qari Saeed Khosty, juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan pengumuman perizinan tersebut akan diumumkan pada waktu yang tepat.
“Dari pemahaman dan informasi saya, dalam waktu yang sangat singkat semua universitas dan sekolah akan dibuka kembali dan semua anak perempuan dan perempuan akan kembali ke sekolah dan pekerjaan mengajar mereka,” katanya.
Baca Juga: Akhirnya Buka Suara, Rachel Vennya Bantah Tuduhan Jalani Karantina di Wisma Atlet
Setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, gadis-gadis remaja disuruh tinggal di rumah dari sekolah sampai “lingkungan belajar yang aman” dapat dibangun.
Tetapi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 18 Oktober 2021, anak laki-laki di semua kelas dan anak perempuan usia sekolah dasar diminta kembali ke sekolah.
Pengecualian anak perempuan telah memperburuk kekhawatiran bahwa Taliban akan kembali ke aturan garis keras mereka pada 1990-an, ketika perempuan dan anak perempuan secara hukum dilarang mengenyam pendidikan dan pekerjaan.
Menurut laporan, Khosti menunjukkan bahwa gadis-gadis di sekolah menengah dan guru perempuan mereka akan segera kembali.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Kapan Dibuka? Simak Syarat dan Cara Daftar agar Lolos