Network
PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan padatnya penduduk membuat pembangunan dimana-mana selalu dilakukan, melihat kondisi tersebut menjadikan ruang terbuka menjadi terbatas.
Tingginya gedung-gedung yang dibangun, tidak lagi mengherankan ketika kaki melangkah ke pusat Kota Depok. Deru bising suara mesin kendaraan terdengar sangat mengganggu di telinga setiap harinya.
Polusi udara seakan sudah menjadi teman sehari-hari yang di jumpai di setiap sudut kota. Ditambah lagi dengan cuaca yang sangat panas, seakan itu sudah melekat menjadi gambaran sebuah kota besar.
Baca Juga: 341 Pengendara Sepeda Motor Terkena Tilang ETLE, Sanksi Masih Sebatas Peringatan
Kesibukan kaum urban seakan tak lagi peduli, akan hilangnya segerombolan bocah yang tertawa lepas di halaman bermain.
Hal tersebut terjadi karena lahan tempat mereka bermain dibangun menjadi sejumlah perumahan dan perindustrian.
Melihat kondisi tersebut, Alun-Alun Kota Depok hadir dan dibangun di atas lahan seluas 3,9 hektare di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Melayat Gus Sholah, Jokowi Sebut Masyarakat Indonesia Merasa Kehilangan
Keberadaan ruang terbuka ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, alun-alun bisa meningkatkan kualitas oksigen bersih dan sehat, serta berfungsi untuk menunjang kelestarian air dan tanah.
Dikutip oleh Depok.Pikiran-Rakyat.com dari dari situs resmi pemerintah Kota Depok, alun-alun ini dibangun sebagai ruang yang serbaguna.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan alun-alun kota seluas 3,9 hektar yang baru diresmikan tersebut bernuansa taman terpadu berskala kota yang multifungsi.
