Permen Madu dari Harjamukti Pikat Wali Kota Depok demi Program Smart Healthy City

- 6 Februari 2020, 10:04 WIB
WALI Kota Depok, Mohammad Idris (tengah) berfoto bersama pemilik usaha olahan madu Sri Hidayah di Madu Mutiara Haji Dayat, Kelurahan Harjamukti.*
WALI Kota Depok, Mohammad Idris (tengah) berfoto bersama pemilik usaha olahan madu Sri Hidayah di Madu Mutiara Haji Dayat, Kelurahan Harjamukti.* /Pemkot Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Makanan yang menyehatkan memang menjadi kebutuhan semua orang karena dapat menjadi cara untuk memiliki tubuh yang sehat selain dengan rajin berolahraga.

Pelaku usaha di era masa kini harus lebih kreatif lagi, terutama dalam menjalankan bidang usaha agar dapat bersaing dengan pelaku usaha lain.

Untuk pelaku usaha yang bergerak di bidang Industri Kecil Menengah (IKM) harus terus berinovasi. Inovasi produk dinilai penting agar IKM bisa mempertahankan eksitensinya di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.

Baca Juga: 172 Kasus DBD Mewabah di Januari, Dinkes Depok Minta Kerja Sama Lurah dan Camat 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs berita resmi Pemerintahan Kota Depok, Wali Kota Depok, Mohammad Idris sangat menyambut positif adanya produk permen dari olahan madu.

Produk usaha yang berada di bawah naungan CV Madu Apiari Mutiara tersebut, dinilai inovatif dan selaras dengan program unggulan Smart Healthy City.

Program Smart Healthy City tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang dicanangkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, salah satunya Dinas Kesehatan.

"Kita punya program unggulan Smart Healthy City, dengan adanya produk ini tentu sejalan dengan semangat program tersebut. Menghadirkan produk industri kreatif yang sehat dan inovatif," tuturnya.

Baca Juga: Kecamatan Sukmajaya Adakan Musrenbang, Forum Anak Depok Ajukan Taman Baca di Kantor Kelurahan 

Mohammad Idris juga memberikan apresiasi terhadap kesadaran dari pelaku industri kreatif untuk mengurus perizinan dan sertifikat keamanan konsumsi. Dengan demikian, produk ini dinilai aman dan sehat untuk dikonsumsi.

"Tentu hal ini kita dorong terus, agar usaha-usaha mikro dan industri bisa semakin pesat. Karena kita menyadari, sektor ini penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Depok," tuturnya.

Di tempat yang sama, Pemilik Usaha Madu Asal Harjamukti, Sri Hidayah (49 tahun) menceritakan latar belakang pihaknya membuat permen madu ini.

Baca Juga: 2 Tahun Berkompetisi di Liga 3 Regional Jawa Barat, Warga Depok Harap Persikad Dapat Tampil di Liga 1 

Dikatakannya, di Depok ini belum ada yang membuat produk permen yang memiliki khasiat untuk kesehatan.

"Karena itu, kita lihat ini sebagai potensi yang cukup besar. Ada tiga varian, permen propolis, jahe, dan mint. Tetapi, selain permen, kita juga memiliki 16 produk olahan madu lainnya," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Hidayah pun berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pasalnya, usaha yang dimulai sejak 2005 ini, senantiasa mendapatkan bimbingan dan arahan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro (DKUM) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x