PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak warga untuk menerima dua pasien positif terkonfirmasi virus corona untuk diterima kembali di lingkungan masyarakat usai dinyatakan sembuh pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.
Idris begitu dia disapa menyebut sejauh ini seluruh dokter di RSPI menyatakan optimis bahwa kedua pasien tersebut dapat sembuh.
Demikian disampaikan Mohammad Idris kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 4 Maret 2020.
"Pasien kabarnya membaik. Optimistis akan sehat. Nanti kalau sehat dapat sertifikat sehat jangan sampai ada masyarakat yang menghindar dari dirinya," kata Idris.
Baca Juga: Mohammad Idris Sebut Pemkot Depok Sedang Lakukan Observasi bagi 10 Warga Suspect Corona
Idris juga menyampaikan bahwa pasien positif terkonfirmasi virus corona bisa sembuh hingga 97 persen.
Namun dia mengimbau warganya untuk tetap waspada virus corona, jangan panik sehingga bisa terus semangat untuk hidup.
Dikatakannya, tingkat kematian pasien terjangkit virus corona lebih rendah dari TBC. Pasien TBC bisa meninggal 11 orang pertahun di Indonesia.
"Saya bilang bukan 80 persen saja penderita corona (bisa sembuh) tapi 97 persen," katanya.
Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-depok.com bahwa dua pasien positif corona di Indonesia merupakan warga Kota Depok bahkan berdomisili di Studio Alam Indah di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Big Match Persija vs Persebaya Resmi Ditunda
Peristiwa ini diketahui bermula saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada Senin, 2 Maret 2020 siang.
Mendengar Informasi tersebut, Mohammad Idris bergegas melakukan konferensi pers di sejumlah media, membenarkan dua warganya telah positif terkonfirmasi virus corona sejak 29 Februari 2020.
Keduanya juga sudah dilarikan ke rumah sakit infeksi, RSIP di Jakarta Utara untuk diobservasi dan melakukan penanganan lebih lanjut.
Dalam konferensi pers tersebut, Idris begitu dia disapa juga menyampaikan bahwa ada sekira lebih 50 tenaga medis yang melakukan kontak langsung untuk mengatasi kedua pasien itu di RS Mitra Keluarga Depok telah dipulangkan sebagai langkah antisipatif.***