Tanggapi Fenomena Panic Buyer, Pakar UI: Tindak Keras Penimbun Masker, Tapi Jangan Lupa Edukasi Warga

- 7 Maret 2020, 18:17 WIB
POLISI ringkus penimbun masker di sejumlah wilayah.*
POLISI ringkus penimbun masker di sejumlah wilayah.* /PMJ News/

"Langkah-langkah yang harus dilakukan. Saya pikir masalah informasi juga penting. Karena dalam komponen UU penanggulangan bencana salah satunya komponen komunikasi," kata dia.

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Depok mencatat kenaikan masker dan cairan hand sanitizer telah mengalami lonjakan hampir 300 persen setelah daerah ini mengonfirmasi dua warganya poitif terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 sejak Senin 2 Maret 2020.

"Itu (masker, hand sanitizer naik) hampir 300 persen itu," kata Kepala Kadin kota Depok, M Miftah Sunandar.

Miftah menyebut kenaikan masker ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya penimbunan yang dilakukan oleh para oknum pengecer.

Baca Juga: Imbas Kekhawatiran Publik Terhadap Virus Corona, Pendapatan Hotel di Depok Menurun Drastis 

Dampaknya, masker dan hand sanitizer menjadi langka di apotek-apotek di Kota Depok.

Pasalnya kata dia, berdasarkan penelusuran Kadin, pabrik masker tidak pernah memainkan harga.

Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-depok.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan tinjauan terhadap persediaan stok pangan, obat-obatan, dan perlengkapan obat kesehatan di Gudang Bulog dan Kimia Farma pada Rabu, 4 Maret 2020.

Kunjungannya ke Bulog dan Kimia Farma menindaklanjuti panic buyer yang dilakukan masyarakat setelah dua pasien asal Kota Depok terkonfirmasi virus corona.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah