Pemkot Depok Asyik Konferensi Pers Soal Penambahan ODP Virus Corona, DKR: Lakukan Sosialisasi

- 12 Maret 2020, 21:04 WIB
DEWAN Kesehatan Rakyat Depok mendesak Mohammad Idris lindungi pasien virus corona.*
DEWAN Kesehatan Rakyat Depok mendesak Mohammad Idris lindungi pasien virus corona.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok mempertanyakan program sosialisasi yang dilakukan pemerintah kota terkait antisipasi penyebaran pandemi virus corona di lingkungan masyarakat.

Ketua DKR, Roy Pangharapan mengatakan padahal sosialisasi pencegahan virus corona itu dinilai penting agar masyarakat paham proses pencegahannya.

Menurutnya ketakutan dan kepanikan masyarakat justru akan menyebabkan kesalahan bersikap.

Termasuk salah satunya sikap mengucilkan keberadaan mantan pasien dan keluarga pasien asal Depok.

Baca Juga: Dewan Kesehatan Rakyat Depok Desak Mohammad Idris Lindungi 2 Pasien Positif Virus Corona 

Demikian disampaikannya kepada Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 12 Maret 2020.

"Jangan tiap hari hanya konferensi pers melaporkan penambahan jumlah korban tapi tidak ada pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat. Itu hanya akan menambah ketakutan dan kepanikan masyarakat," katanya.

Dikatakannya, Pemerintah Kota Depok perlu segera melakukan forum-forum sosialisasi ke masyarakat langsung.

Program itu bisa dilakukan di kantor walikota, di rumah sakit, atau bahkan di tataran RT dan RW seluruh Depok.

Untuk itu, seluruh RT dan RW di seluruh Kota Depok siap menunggu penjelasan dan sosialisasi dari pemerintah menanggulangi penyebaran pandemi virus corona.

Baca Juga: Beredar Kabar Masker di Sidoarjo Impor dari Tiongkok Bekas Pasien Virus Corona, Simak Faktanya 

Langkah ini dilakukan agar tidak ada ketakutan karena penambahan jumlah pasien positif corona yang dibaca dan ditonton di media.

"Bayangkan kalau setiap hari dengan penambahan kasus tapi tanpa penjelasan langsung cara mengatasinya dari pemerintah, pasti semua orang terteror dan bersikap salah pada mantan pasien dan keluarga," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-depok.com Pemerintah Kota Depok merinci terdapat 58 warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau SARS-CoV-2 setelah seminggu yang lalu daerah ini mengonfirmasi dua warga positif COVID-19.

Sekira 58 orang tersebut masih menunggu hasil uji spesimen dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Kendati masih menunggu hasil uji spesimen dari Balitbangkes, seluruh ODP tersebut saat ini masih beraktivitas di rumahnya masing-masing.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x