PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Depok Mohammad Idris beserta jajarannya menghadiri agenda konferensi pers yang digelar di Balai Kota Depok.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan dirinya akan tetap mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menetapkan status depok menjadi siaga intensif bencana.
Status siaga intensif bencana tersebut disampaikan Wali Kota Depok setelah beredar kabar dirinya menetapkan status lockdwown bagi Depok sebagai respon terhadap fenomena penyebaran virus corona di Indonesia.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Soal Salat Jumat di Wilayah Risiko Tinggi Penularan Virus Corona
“Berdasarkan arahan Pak Gubernur untuk Depok siaga intensif bencana. Kami tidak akan menetapkan status lockdown,” tutur Mohammad Idris.
Selain itu Mohammad Idris juga mengkonfirmasi terkait informasi data terbaru kasus pasien virus corona yang dihimpunnya hingga 15 Maret 2020.
Dalam keterangannya, dia mengatakan terdapat 4 orang yang telah dinyatakan sebagai pasien positif virus corona di Depok.
Baca Juga: Bintang Game of Thrones Kristofer Hivju Terinveksi Virus Corona
Wali Kota Depok itu juga mengatakan dari total 4 kasus positif tersebut, 1 orang diantaranya kini telah dinyatakan pulih sehingga yang masih menjalani perawatan penanganan virus corona kini menjadi 3 orang.
Sementara itu, bagi warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Mohammad Idris menyebut terdapat sebanyak 5 orang, sedangkan bagi jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini sebanyak 60 orang dari total sebelumnya mencapai 156 orang.