PIKIRAN RAKYAT - Serikat buruh di Kota Depok mendesak pemerintah setempat agar memperkuat monitoring terhadap perusahaan yang mangkel tidak menerapkan protokol kesehatan pandemi Virus Corona yang sudah ditentukan Kementerian Kesehatan.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno tidak menampik bahwa fakta perusahaan yang belum menjalankan protokol kesehatan COVID-19 tersebut masih ada di lingkungan Kota Belimbing ini.
Wido menyebut penerapan protokol kesehatan dirasa perlu diutamakan untuk para kaum pekerja mengingat Indonesia secara umum telah menyatakan status darurat bencana COVID-19 termasuk Kota Depok.
Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, memfasilitasi pekerja dengan masker apa lagi melakukan penyemprotan desinfektan perusahaan dapat membantu mencegah penularan pandemi virus corona.
Hal itu disampaikan Wido Pratikno kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di bilangan Sukmajaya, Kota Depok Sabtu, 21 Maret 2020.
"Karena (kesehatan buruh) ini harus dijaga. Memang kita tidak boleh takut tapi kita harus waspada. Hari ini DKI penyebarannya sudah luar biasa oleh karena itu Depok harus cepat pencegahannya," kata Wido.
Meski begitu, Wido menuturkan beberapa perusahaan yang tergabung dalam serikat pekerja terus berupaya berkontribusi melakukan pencegahan pandemi virus corona.
Upaya yang dilakukan oleh sebagian perusahaan itu adalah dengan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap pagi, usai pekerja tiba di perusahaan.