Kondisi suhu tubuh para karyawan tersebut menjadi parameter yang digunakan untuk mengeliminasi penyebaran pandemi virus di lingkungan perusahaan.
Para karyawan yang memiliki suhu tubuh tinggi di atas 37,5 derajat diminta untuk kembali dan tidak melanjutkan pekerjaannya.
Sebagian juga telah membagikan masker kain secara gratis kepada seluruh karyawan ditengah langkanya masker di pasaran.
Disamping itu, Wido menyebutkan beberapa pimpinan perusahaan juga terus membangun mental para pekerja agar tidak terlalu panik menanggapi pandemi virus corona jenis SARS-CoV-2 tersebut.
Wido mengaku penyebaran virus corona dikalangan buruh cenderung lebih kecil lantaran pekerjaan buruh sifatnya monoton dan jarang melakukan kontak dengan orang lain.
"Jadi sebenarnya kekhawatiran buruh lebih kecil dibanding masyarakat umum karena aktivitasnya lebih cenderung monoton. Tapi antisipasi jelas suhu dicek kalau suhunya 37,5 diminta pulang," tutur Wido. ***