Selama PSBB di Depok, 5 Juru Masak di Dapur Umum Siapkan 500 Kotak Bagi Warga Terdampak

- 16 April 2020, 17:35 WIB
Korp Brimob Polri mendirikan dapur umum di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Korp Brimob Polri mendirikan dapur umum di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Korp Brimob Polri mendirikan dapur umum di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dapur umum tersebut memproduksi 500 nasi kotak yang akan disalurkan kepada warga-warga terdampak di bilangan Cimanggis Depok.

Penanggung jawab Dapur Umum Korps Brimob, AKBP Rentrix Ryaldi menyampaikan saat ini pihak kepolisian bekerja sama dengan kelurahan setempat untuk proses penyaluran makanan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Hitman, Aksi Agen 47 Pembunuh Bayaran yang Tayang Malam ini

Distribusi makanan disalurkan setiap pukul 13.00 WIB agar dimanfaatkan untuk makan siang.

Bagi warga yang tidak bisa mengambil, polisi mengantarkan langsung ke rumah-rumah warga terdampak.

Demikian disampaikan AKBP Rentrix ditemui di Dapur Umum di bilangan Cimanggis Depok Kamis, 16 April 2020.

Baca Juga: Viral Tas dari Tulang Manusia Buatan Desainer Indonesia, Dijual Rp 78,5 Juta

"Tetap memerhatikan protokol kesehatan karena kalua ngantri mungkin bisa memberikan dampak lain," kata AKBP Rentrix Ryaldi.

Rentrix menyampaikan saat ini ada sakira satu peleton yang dikerahkan untuk bersiaga sepanjang pendirian dapur umum ini.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris sebelumnya menyampaikan bahwa selama PSBB berlangsung, pihaknya akan membentuk dapur umum di bagian barat dan timur Kota Depok.

Baca Juga: Jadi Teman Mengobrol PDP dan ODP Virus Corona, Aksi Relawan Jaga Tingkat Stres

Dapur umum yang akan dibentuk pemerintah akan diutamakan bagi para orang-orang jalanan yang membutuhkan bantuan logistik langsung.

"Dari sisi serentak hari ini dimatangkan dapur umum di bagian barat dan timur. Kira kira seperti itu biar gak terlalu kacau. Dan ini bagi orang orang yang ditengah jalan membutuhkan bantuan ini secara langsung. Untuk logistik ini sudah kita siapkan," kata Idris.

Idris mengklaim bantuan logistik dari pemerintah terus dilakukan secara progresif apalagi bantuan bagi para Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Peneliti Harvard Jual Virus Corona ke Tiongkok, Simak Faktanya

Bantuan lainnya dikatakan dia, saat ini sudah ada pencairan pendanaan bagi setiap RW di kampung siaga senilai Rp 3.000.000.

"Paling tidak pagi ini (red-Selasa 14 April 2020) mereka dicairkan ke bendahara kecamatan dari situ baru dibagikan ke kampung siaga," ungkapnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah