Alasan Warga Depok Mudik di Tengah Pandemi Corona, Salah Satunya karena Kangen Keluarga

- 29 April 2020, 17:24 WIB
CHECK point PSBB di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 April 2020. Kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi sepakat memperpanjang masa PSBB selama 14 hari ke depan terhitung sejak habisnya pemberlakuan tahap satu pada 28 April 2020.*
CHECK point PSBB di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 April 2020. Kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi sepakat memperpanjang masa PSBB selama 14 hari ke depan terhitung sejak habisnya pemberlakuan tahap satu pada 28 April 2020.* /YULIUS SATRIA WIJAYA/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pos PAM Terminal Jatijajar Depok pada Operasi Ketupat Jaya 2020 AKP Rasman mengungkap hasil temuannya di lapangan bahwa kangen bertemu keluarga menjadi alasan warga mudik. Padahal, di tengah pandemi virus corona, pemerintah melarang warga mudik.

Asman menuturkan, biasanya warga mulai mudik pada jam-jam rawan seperti pukul 16.00 sampai 17.00.

Sudah ada 8 bus yang diputar balik, demikian pula 21 mobil pribadi dan 48 sepeda motor yang terpaksa diminta berputar balik karena diketahui akan pulang ke kampung.

Baca Juga: Pelabuhan Merak Hentikan Layanan, Hanya Kendaraan Tertentu yang Bisa Menyeberang

Hal itu disampaikan Rasman kepada Pikiranrakyat-depok.com saat ditemui di terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Rabu 29 April 2020.

"Umumnya, mereka berangkat sore hari. Makanya, kita tetap laksanakan penyeakatan mudik agar mereka tidak mudik guna mencegah penyebaran Covid-19," kata Rasman.

Soal sanksi, Rasman menyampaikan, sanksi belum dilakukan dan sifatnya masih imbauan.

Imbauan diberikan agar warga lebih sadar untuk tetap tinggal di rumah.

Saat ini, kata dia, terus dilakukan patroli oleh masing-masing personel kepolisian misalnya di tingkat polsek/polres untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x