DKR Kecam Wali Kota Depok, Pasien Suspect Corona Dipungut Biaya Ratusan Hingga Jutaan

- 4 Mei 2020, 05:39 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit.
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Dok PRFM.

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok mengecam Wali Kota Mohammad Idris agar meringankan beban biaya pengobatan pasien suspect corona di rumah sakit swasta.

DKR bahkan meminta agar rumah sakit swasta di Depok disubsidi sehingga masyarakat tidak terkena imbasnya.

Ketua DKR, Roy Pangharapan menilai semua pihak harus diajak kerja sama agar dapat meringankan beban rumah sakit milik pemerintah.

Oleh karena itu, jalan satu-satunya adalah dengan memberikan subsidi bagi rumah sakit swasta yang telah membantu merawat warga Depok.

Baca Juga: Perusahaan Beroperasi Selama PSBB, Wali Kota Depok: Karyawan Wajib Miliki Surat Tugas 

Roy melaporkan banyak warga Depok yang mengeluhkan terkait pelayanan rumah sakit swasta.

Bahkan ada pasien yang meninggal dunia meski dinyatakan negatif COVID-19 namun harus dipungut biaya tambahan yang cukup besar.

Dia mencontohkan di salah satu rumah sakit swasta (PS) di Depok, semua pasien yang melakukan pemeriksaan COVID-19 dikenakan biaya Rp 400.000.

Ada lagi pengalaman pasien negatif meninggal dunia di Rumah Sakit (BY) juga dikenakan biaya pemakaman standar COVID-19 mencapai Rp 10 juta.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x