Warga Usia Produktif Dominasi Kasus Positif Virus Corona di Depok

- 19 Mei 2020, 14:39 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Kasus positif di Depok ditemui di semua kelompok usia.

Hal itu disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Pikiranrakyat-depok.com, Selasa 19 Mei 2020.

"Berdasarkan kelompok usia, rata-rata kasus konfirmasi/positif Covid-19 terjadi di kelompok usia produktif," kata Mohammad Idris.

Berdasarkan gender, kasus positif Covid-19 banyak ditemui di kalangan perempuan. Sebanyak 202 pasien positif Covid-19 di Depok adalah laki-laki sedangkan 225 pasien positif lainnya adalah perempuan.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Upaya WHO Tangani Pandemi Corona Sangat Buruk

Mohammad Idris mengatakan, dari data yang ada, rata-rata kasus meninggal dunia didominasi laki-laki.

Dari data kasus meninggal dunia sebanyak 21 orang, 15 orang di antaranya merupakan laki-laki atau 71,4 persen. Sementara perempuan 6 orang atau 28,6 persen.

"Meninggal dunia akibat positif Covid-19 sampai saat ini jumlahnya 21 orang," kata Mohammad Idris.

Dia menuturkan, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 13 kasus. Angka itu berasal dari tindak lanjut program rapid test Depok yang ditindaklanjuti swab test di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.

Baca Juga: Mantan Petinggi WHO Sebut Covid-19 Dapat 'Terbakar' dengan Sendirinya Sebelum Vaksin Dikembangkan

Berikut rincian data kasus positif virus corona di Depok berdasarkan kelompok usia

0-5 tahun: 7 kasus
6-19 tahun: 23 kasus
20-29 tahun: 62 kasus
30-39 tahun: 85 kasus
40-49 tahun: 89 kasus
50-59 tahun: 89 kasus
60-69 tahun: 43 kasus
70-79 tahun: 12 kasus
>80 tahun: 3 kasus
Tidak diketahui: 14 kasus

Hingga Senin 18 Mei 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona di Depok bertambah 13 orang dari 414 orang menjadi 427 orang. Sementara pasien dalam pengawasan di Depok berjumlah 1.372 orang.

Ada 710 orang yang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 662 orang.

Terdapat 3.539 orang dalam pemantauan. Sebanyak 2.082 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 1.457 orang yang masih dipantau.

Untuk kasus orang tanpa gejala di Depok, ada 1.491 orang.

Meski demikian, ada 667 orang tanpa gejala yang sudah dinyatakan selesai dipantau sehingga menyisakan 824 orang.

Kasus PDP yang meninggal dunia di Depok mencapai 68 orang. Namun, sejumlah PDP yang meninggal tersebut belum bisa dinyatakan positif atau negatif.

"Karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," kata dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x