PR DEPOK - Seorang Wali Kota di salah satu kota Ukraina, Melitopol, bernama Ivan Fedorov diculik oleh pasukan Rusia, ini pembaruan informasi selengkapnya dari perang Rusia-Ukraina hari ke-17.
Menurut informasi dari parlemen Ukraina melalui Twitter, bahwa Wali Kota Melitopol Ukraina selatan diculik pada hari Jumat oleh tentara Rusia yang menduduki kota itu,
"Sekelompok 10 penjajah menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov," ucap Parlemen Ukraina
Menurut laporan, aksi penculikan terjadi karena Wali Kota menolak untuk bekerja sama dengan musuh.
Wali Kota ditangkap ketika Ia tengah berada di pusat krisis kota yang sedang berurusan dengan masalah pasokan.
Dilansir dari laman NDTV, bahwa dalam pesan video Jumat malam, Zelensky mengkonfirmasi penculikan itu
Baca Juga: Bansos PBI, Siapa yang Berhak Mendapatkan? Simak di Sini Pengertian hingga Cara Cek Penerima Bantuan
Zelenskyy menyebut Fedorov adalah seorang Wali Kota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya.
"Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," Ucap Zelensky.
"Penangkapan Wali Kota Melitopol merupakan sebuah kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, namun terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina.
Ini merupakan kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri. Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris ISIS," tambah Zelensky.
Wakil kepala administrasi Kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, sebelumnya telah memposting sebuah video di Telegram yang menunjukkan bahwa tentara keluar dari sebuah gedung memegang seorang pria berpakaian hitam, kepalanya tampaknya ditutupi dengan tas hitam.
Menurut parlemen Ukraina, beberapa waktu lalu pejabat regional lainnya, wakil kepala dewan regional Zaporizhzhia juga diculik namun dibebaskan kembali.
Zaporizhzhia adalah wilayah yang terletak 120 kilometer (75 mil) di utara Melitopol.***