Network
PR DEPOK - Seorang pembuat film lepas asal Amerika Serikat (AS) ditembak mati oleh tentara Rusia saat meliput perang di Ukraina.
Diketahui, korban bernama Brent Renaud, 51 tahun, tewas saat meliput pengungsian warga Ukraina di kota Irpen.
Brent Renaud sedang berada di dalam mobil bersama wartawan lain untuk meliput para pengungsi Ukraina saat mereka ditembaki oleh tentara Rusia.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, pria asal Tennessee, AS itu tewas setelah mendapat luka tembak fatal di bagian leher.
"Kami telah menyeberangi jembatan pertama di Irpen. Kami akan merekam pengungsi lain yang pergi, kami masuk ke mobil," kata salah seorang wartawan yang bersama dengan Renaud saat mereka ditembaki tentara Rusia.
"Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Sopir berbalik, ada kami berdua. Teman saya adalah Brent Renaud," kata pria yang ingin dipanggil dengan nama Juan itu.
Pria bernama Juan itu juga menjelaskan bahwa sesaat setelah tertembak, Brent Renaud segera dibawa ke rumah sakit di Kiev bersama satu orang wartawan yang terluka.
Menurut kabar, seorang wartawan AS lainnya selamat sedangkan Brent Renaud harus meregang nyawa ketika hendak dibawa ke RS.
Brent Renaud, awalnya diduga tengah ditugaskan untuk meliput ke Ukraina oleh New York Times.
Akan tetapi, pihak NY Times mengklarifikasi bahwa Brent Renaud pergi ke Ukraina sebagai wartawan lepas dan seorang pembuat film dokumenter.
Baca Juga: Pembom Rusia yang Ditawan Ukraina Desak Vlaidmir Putin Hentikan Perang: Kita Telah Kalah!
Brent Renaud sebenarnya telah memakai rompi dan kartu pers-nya namun entah mengapa ia ditembaki tentara Rusia saat hendak emliput bersama rekan-rekan sesama jurnalisnya.
Ukraina segera melaporkan berita kematian pembuat film lepas tersebut kepada pihak AS dan menuduh militer Rusia sengaja membunuh seorang jurnalis.
Pemerintah AS pun masih belum buka suara terkait tewasnya Brent Renaud saat meliput kondisi perang di Ukraina.***
