Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Menkes Singgung Puncak Gelombang BA 4 dan BA 5 pada Juli 2022

- 17 Juni 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru Omicron BA.4 dan BA.5
Ilustrasi Covid-19 varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 /Pixabay.com @geralt.

PR DEPOK - Seiring meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, membuat Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, mewanti-wanti warganya.

Dia mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk kembali patuh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Menurutnya, per tanggal 15 Juni 2022, kasus aktif di wilayah Ibu Kota Jakarta, telah mencapai sebanyak 3.282 kasus.

Baca Juga: Golongan ini Bisa Dapat BPNT Kartu Sembako, Segera Daftar Online Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos

Sehingga, kata dia, masyarakat Jakarta harus benar-benar patuh dalam disiplin atau selalu mematuhi Prokes.

"Kita mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali patuh dan disiplin serta bertanggung jawab memperhatikan prokes," tegas Riza Patria, dikutip PikiranRakyat-Depok dari PMJ NEWS, Kamis 16 Juni 2022.

Menurutnya, kedisiplinan Prokes menjadi upaya penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Jakarta Hajatan 2022 Terbaru untuk Rayakan HUT DKI Jakarta ke 495 Tahun

Meskipun begitu, kata Riza Patria, tingkat kesakitan dan gejala varian Omicron dinilai tidak terlalu berat, namun tidak boleh juga dianggap enteng.

"Jangan anggap enteng khususnya bagi orang tua atau lansia serta komorbid, kita minta harus benar-benar diperhatikan," ujarnya.

Disampaikannya, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan,.pada Rabu 15 Juni 2022, sebanyak 3.282 orang sedang isolasi akibat terkonfirmasi positif Covid-19, terang Riza Patria.

Baca Juga: PKH Ibu Hamil dan Balita Tahap 2 Masih Cair, Cek Nama Penerima Segera di Link ini, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta

Sementera itu Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memprediksi kenaikan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 di Indonesia akan menyentuh angka 20.000 per hari.

"Kira-kira nanti estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan, mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari," ujar Menkes Budi Gunadi Sadiki.

Menurut dia, pihak Kemenkes telah meriset pola penyebaran subvarian Omicron BA 4 dan BA 5.

Bahwa lonjakan kasus tersebut hanya sepertiga dari puncak varian Delta dan Omicron yang mencapai 60.000 per hari, jelasnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Terlihat Paling Pintar? Jawabannya akan Ungkap Prioritas dalam Hidup Anda

"Kami mempelajari polanya BA 4 dan BA 5 di negara lain seperti apa. Kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA 4 dan BA 5 masuk, sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," ungkapnya.

Kendati ada lonjakan kasus Covid-19, lanjut Budi, tingkat fatalitas atau kematian akibat BA.4 dan BA.5 jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta dan Omicron.

Budi Gunadi, memprediksi puncak gelombang BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022. Namun, Dia meyakini kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali menurun, pungkasnya. ***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah