Network
Pada 11 April 2023, Pengadilan Distrik Selatan Seoul membuka persidangan untuk Ravi dan rapper Nafla atas tuduhan melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Jaksa meminta pengadilan untuk menghukum mereka masing-masing di antaranya, dua tahun dan dua tahun dan enam bulan penjara.
Ravi diduga memalsukan riwayat medisnya untuk melampirkan bahwa dirinya adalah penderita epilepsi agar dapat menghindari Wajib Militer, sementara Nafla diduga berbohong tentang depresinya untuk menerima tugas sipil selama pendaftarannya.
Baca Juga: Sri Mulyani Bantah Ada Perbedaan Transaksi Agregat Rp349 Triliun dengan Menko
Pada hari itu, jaksa meminta hukuman penjara yang mengungkap Ravi dan Nafla tidak bekerja sama sebelum dihadapkan dengan bukti kuat.
“Mereka pun akhirnya mengakui kejahatan itu, tetapi pada saat penyelidikan, mereka memberikan alasan dan menyangkal tuduhan sebelum kami mengajukan bukti kuat,” ujar Jaksa.
Selama persidangan, Ravi akhirnya membeberkan alasannya menghindari Wajib Militer, dengan alasan bahwa dia adalah satu-satunya artis di labelnya, yang menghasilkan pendapatan dan bahwa COVID-19 telah mendorong Jellyfish Entertainment ke masa-masa sulit.
“Saat itu, saya adalah satu-satunya artis yang menghasilkan pendapatan (untuk label), dan kami terancam harus membayar biaya besar karena melanggar kontrak akibat COVID-19. Saya meminta maaf kepada mereka yang setia melayani militer dan pasien epilepsi dan keluarga mereka yang terluka oleh saya,” tutur Ravi.
Baca Juga: Trio Andalan Chelsea Siap Tampil Lawan Real Madrid, Frank Lampard: Dia Lulus Tes Kebugaran
Ravi Minta Maaf Kepada Fans dan Member VIXX
Pada 11 April, Ravi pun memposting sepucuk surat permintaan maaf ke Instagram-nya setelah mengakui tuduhan menghindari Wajib Militer secara ilegal. Dalam surat itu pun ia mengakui bahwa ia mengabaikan dan mencoba menghindari kedinasan militer tersebut.
