Tedros menekankan bahwa pengumuman ini bukan berarti Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman.
"Jangan sampai pengumuman ini sebagai alasan untuk menjadi lengah bagi negara manapun, meremehkan sistem yang sudah dibangun, atau menyampaikan kepada masyarakat bahwa Covid-19 tidak perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Dia menekankan bahwa ribuan orang di seluruh dunia masih dirawat di unit perawatan intensif karena penyakit ini, dan jutaan lainnya sedang menghadapi efek samping yang berkepanjangan dari infeksi Covid-19.
"Virus masih tetap ada, masih mematikan dan terus berkembang. Risikonya masih berasal dari munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus baru," tambahnya.***