Network
PR DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, telah mengambil langkah-langkah edukasi yang diperlukan untuk mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dapat muncul akibat meningkatnya polusi udara di wilayah Jabodetabek belakangan ini.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menyatakan bahwa mereka selalu aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui petugas di puskesmas dengan penyuluhan, serta membuat flyer-flyer sebagai pengingat ketika kualitas udara memburuk.
Selain upaya penyuluhan, juga ada saran agar masyarakat menggunakan masker. Selain itu, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga akan diaktifkan kembali. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dan terhindar dari ISPA.
Mary mengakui bahwa dibandingkan dengan bulan lalu, kasus ISPA saat ini mengalami peningkatan yang signifikan, dengan jumlah kasus mencapai 8.698 kasus.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Mie Ayam Terenak di Tangerang, Jangan Lupa Mencicipi Pangsit Ayam Rebusnya!
Detailnya adalah pneumonia pada balita sebanyak 182 kasus, pneumonia berat 0 kasus, bukan pneumonia pada balita 4.969 kasus, non-pneumonia pada usia lebih dari lima tahun 3.480 kasus, serta pneumonia pada usia lebih dari lima tahun sebanyak 67 kasus.
"Ini adalah data bulan Agustus 2023, yang menunjukkan peningkatan sebesar 60 persen dibandingkan dengan bulan Juli.
