Pastikan Varian Baru Covid-19 Belum Masuk Indonesia, Imbauan Menristek: Masyarakat Jangan Lengah!

25 Desember 2020, 12:52 WIB
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Brodjonegoro. /ANTARA./

PR DEPOK - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro memastikan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris belum menyebar di Indonesia.

"Saat ini kita simpulkan belum ada bukti varian ini sudah ada atau menyebar di Indonesia. Belum ada bukti tingkat keparahan lebih dan juga tidak menambah tingkat kematian," kata Bambang seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Bambang menjelaskan, varian baru Covid-19 ini ditemukan karena Inggris memiliki fasilitas molekuler terbaik di dunia.

Baca Juga: Sehari Jadi Mensos, Tri Rismaharini Ungkap Akan Hapus Semua BLT dan Gantikan dengan Program Ini

Selain itu, dengan pemantauan serta pengawasan Covid-19 di Inggris, membuat negara tersebut dapat menemukan varian baru Virus Corona.

"Inggris adalah salah satu negara yang punya monitoring dan surveilance genomic dan molekuler terbaik di dunia. Karena itu mereka bisa mendeteksi, bahwa ada mutasi yang menyebabkan penularan yang lebih cepat," katanya menambahkan.

Meski begitu, lanjut Menristek, Indonesia tidak boleh lengah dan perlu mewaspadai penyebaran jenis baru Covid-19 ini. Apalagi, kasus positif dan penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.

"Kita harus waspada dengan tingkat peningkatan kasus positif dan juga infeksi makin tinggi kita harus jaga agar varian ini tidak membuat keadaan berat," ujar Bambang.

Baca Juga: Respons Amien Rais Minta Jokowi Mundur, Dewi Tanjung Justru Singgung Nazarnya Saat Pilpres, Apa Itu?

Meski di Australia dan Singapura sudah terdeteksi, kata Bambang, dirinya meminta masyarakat untuk tidak terlalu resah.

Mengingat, lanjut dia, belum terbukti betul secara ilmiah varian baru Covid-19 baru dari Inggris tersebut menimbulkan keparahan penyakit.

Menurut Bambang, masih perlu bukti lebih lanjut untuk mengetahui efek yang ditimbulkan virus varian baru tersebut.

Lebih lanjut dirinya menyarankan untuk mengikuti praktik terbaik yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baca Juga: Usai Said Didu Minta Maaf, Muannas Alaidid: Tetap Tidak Mempengaruhi Proses Hukum

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan pemerintah melakukan antisipasi masuknya varian baru virus corona dari Inggris yang disebut 70 persen lebih menginfeksi dan sudah terdeteksi di Australia dan Singapura.

Setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk tidak memberikan libur panjang berturut-turut, maka libur Natal dan Tahun Baru "dipenggal" sehingga waktunya tidak terlalu panjang guna menghindari peningkatan angka penularan Covid-19.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga berupaya membatasi penularan dengan surat edaran, membatasi perjalanan wargan negara asing dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara tertentu yang teridentifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 dari Inggris.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler