FPI Dibubarkan Tanpa Ruang Diskusi, Fahri Hamzah: Sayang, Kekuasaan Lebih Penting dari Pengetahuan

31 Desember 2020, 09:11 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram @fahrihamzah

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD baru saja menyatakan bahwa pemerintah melarang Front Pembela Islam (FPI) berkegiatan dalam bentuk apapun.

"Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa," kata Mahfud MD seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Pengumuman yang disampaikan Mahfud MD ini kemudian menjadi sorotan masyarakat Indonesia, salah satunya dari mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar, Kamis 31 Desember 2020: Noah dan Rhoma Irama Satu Panggung Malam ini

Fahri Hamzah menyampaikan pesan kepada Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Rabu, 30 Desember 2020 yang dengan tegas menyebut akun @mohmahfudmd.

Menurut Fahri Hamzah, sosok yang berpengaruh dalam penghentian FPI ini adalah orang-orang pintar dengan latar belakang doktor dan guru besar.

Pak Prof @mohmahfudmd yth, seperti bapak, Hampir semua yang berdiri di samping dan belakang bapak saat mengumumkan Sebuah organisasi massa sebagai organisasi terlarang adalah para doktor dan guru besar. Sebuah pertanda bahwa keputusan ini adalah karya orang2 pintar. Tapi..,” tulis Fahri Hamzah.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans 7, Kamis 31 Desember 2020: Train To Busan dan Extreme Job Tayang Malam Ini

Namun, lanjut Fahri Hamzah, dirinya menyesali ucapan Mahfud MD saat di depan awak media yang sama sekali tidak membuka ruang diskusi terkait pembubaran FPI ini.

Tapi, Sayang sekali, kalimat bapak di depan para jurnalis adalah “demikianlah keputusan pemerintah, silahkan disiarkan, dan tidak ada tanya jawab”. Sayang sekali, orang2 pintar itu tidak membuka ruang diskusi. Seolah kami semua sebagai rakyat pasti mengerti,” ucap Fahri Hamzah.

Selain itu, Fahri Hamzah mengatakan semestinya sebagai orang-orang pintar harus memiliki sikap terbuka untuk membuka ruang diskusi, agar semuanya jelas dan dapat dipahami publik.

Baca Juga: Jadwal Acara di Trans TV, Kamis 31 Desember 2020: Spiderman Far From Home dan Venom Tayang Malam Ini

Sayang sekali, gesture orang2 pintar tidak gemar membuka dialog. Sayang sekali karena kekuasaan dianggap lebih penting dari ilmu pengetahuan. Percayalah pak prof, ilmulah yang punya masa depan, kekuasaan tidak pernah bisa bertahan. Seharusnya dialog adalah jalan kita,” ujar dia.

Fahri Hamzah juga menyebut bahwa Mahfud MD melupakan sesuatu, yakni Indonesia adalah negara demokrasi yang mana keterbukaan dialog sangat diperlukan.

Mahfud MD juga diminta belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, di mana sudah sering terjadi penyimpangan pada kekuasaan di negeri ini.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI, Kamis 31 Desember 2020: Spesial Malam Tahun Baru Ikatan Cinta Tayang 3 Jam

Prof @mohmahfudmd lupa bahwa salah satu sebab kita mengambil dialog keterbukaan dan demokrasi sebagai jalan adalah karena kita sering melihat keluasaan selalu menyimpang. Ini pengalaman bangsa kita, pengalaman agama dan juga pengalaman ummat manusia. Apakah bapak belum paham?” ujar Fahri Hamzah.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler