Drone Selam di Perairan Indonesia Disebut Ada yang Kendalikan, Anggota DPR: Mana Mungkin Nyasar

5 Januari 2021, 14:29 WIB
Drone Bawah Laut di Selayar, Ternyata Seaglider. /Twitter/@KRMTRoySuryo2

PR DEPOK – Belum lama ini, beredar kabar dari seorang nelayan asal Sulawesi Selatan yang mengaku menemukan drone kapal selam yang diduga milik China. Nelayan tersebut menuturkan, penemuan terjadi pada 20 Desember 2020 lalu dan baru dilaporkan enam hari kemudian.

Penemuan drone ini lantas menjadi sorotan lantaran drone tersebut merupakan drone tanpa awak atau UUV. Jenis ini diketahui merupakan jenis pengintai atau mata-mata berteknologi tinggi, yang memiliki panjang 225 sentimeter dengan lebar sayap 50 sentimeter.

Selain itu, drone kapal selam ini juga dilengkapi dengan antena trailing sepanjang 93 sentimeter. Menurut Australian Strategic Policy Institute, penemuan drone yang diduga milik China ini harus menjadi perhatian lantaran letaknya berada di rute maritim yang menghubungkan Laut China Selatan ke Darwin.

Baca Juga: Risma Blusukan di Jakarta, Fadli Zon: Secara Proporsional Bagus, Kalau Kecanduan ‘Gila Pencitraan’

“Penemuan drone ini menandakan bahwa angkatan laut China tengah bersiap-siap untuk mengerahkan kapal selam lebih dekat ke rute maritime kami di utara Darwin,” jelas Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy.

Menanggapi penemuan drone ini, anggota DPR RI, Tifatul Sembiring, meyakini bahwa drone yang ditemukan di bawah laut Indonesia ini dikendalikan oleh pihak tertentu. Ia menyangkal pernyataan yang menyebutkan bahwa drone yang diduga milik China ini tak sengaja masuk daerah laut Indonesia.

Mana ada drone nyasar, itu kan ada pengendalinya,” ujar Tifatul Sembiring, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Bantuan Program Indonesia Pintar Rp1 Juta Diperpanjang Tahun 2021, Simak Informasinya Berikut

Tak hanya itu, ia pun mengatakan, anak kecil pun pasti tahu bahwa drone itu dikendalikan dengan menggunakan remot.

“Anak kecil aja tahu, drone itu pakai remot…” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa drone yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan itu adalah seaglider untuk riset bawah laut.

Baca Juga: Amien Rais Bicara Soal Calon Kapolri, Ruhut Sitompul: Pengamat Sekalipun Tak Elok Kalau Memprediksi!

"Alat ini seaglider, banyak untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan," kata Yudo dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, seaglider dapat digunakan untuk sejumlah kepentingan, seperti kepentingan industry, survei, hingga kepentingan militer. Hal ini lantaran seaglider memiliki kemampuan dalam memetakan kondisi tertentu.

"Alat ini bisa untuk industri maupun untuk pertahanan. Tergantung pada siapa yang memakai," ujar Yudo.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler