Hanya Huruf O, Pengacara Asal Sumbar Ini Punya Nama Terpendek di Dunia

7 Januari 2021, 09:11 WIB
Pengacara O asal Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatra Barat. /Aspri/Antara

PR DEPOK - Mempunyai nama yang panjang tampaknya merupakan hal biasa. Tetapi bagaimana jika seseorang memiliki nama yang sangat pendek?

Hal itu yang ternyata terjadi pada seorang pengacara di Sumatra Barat (Sumba).

Seorang wanita berusia 56 tahun diketahui bernama O.

Baca Juga: Erick Thohir Luncurkan Buku Berjudul 'Akhlak untuk Negeri', Berisi Harapan Besar Berikut untuk BUMN

Nama dengan satu karakter itu sempat membuat O menjadi bahan olok-olok oleh teman sebayanya saat ia duduk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Wanita asal Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatra Barat tersebut mengaku pada awalnya nama pendeknya itu jadi beban bagi dirinya.

Lalu ia baru bisa nyaman dengan namanya saat duduk di bangku SMA.

Baca Juga: Kendala yang Sering Terjadi pada Pendaftaran di dtks.kemensos.go.id, NIK KTP Tidak Terdaftar

"Waktu masih kecil, saat masih di SD memang jadi beban karena sering diolok-olok sama teman-teman. Saya merasa nyaman nya baru setelah di SMA," kata O.

Bahkan, O menceritakan bahwa gurunya di SMP Bunga Setangkai (kini SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh) sempat menyarankan agar ia mengganti namanya.

"Guru SMP saya sempat meminta nama saya diganti jadi Osnawati. Namun, papa saya tidak mau dan menenangkan saya dengan kalimat, SMP kan tidak lama. Enam tahun lagi, kamu sudah kuliah," ucapnya menjelaskan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Kendala yang Sering Terjadi pada Pendaftaran di dtks.kemensos.go.id, NIK KTP Tidak Terdaftar

Kemudian, demi menjaga perasaan sang guru agar tidak tersinggung, orang tua O beralasan bahwa nama putri mereka tak bisa diganti karena sudah tertulis dalam daftar keluarga PNS.

Setelah merasa nyaman dengan namanya di masa SMA, O mengungkapkan bahwa namanya justru memberikan keuntungan saat ia bersekolah di SMAN 1 Danguang-Danguang (kini bernama SMAN 1 Kecamatan Guguak).

"Pada saat SMA itu kan guru setiap mata pelajaran, kan beda-beda. Pada awalnya guru yang melihat daftar hadir menyangka O itu bukan nama, tapi nol. Sehingga kalau pun saya tidak hadir dalam kelas, nama saya tetap diberi checklist, meski pun itu tidak lama," ujar mantan komisioner Panwaslu Limapuluh Kota itu.

Baca Juga: Vespa Spartan 1987 Buka Harga Rp60 Juta, Gigi 3 Tembus 110 km/jam!

Usai menyelesaikan SMA nya hingga saat ini berprofesi sebagai pengacara, O mengaku mulai menikmati namanya yang unik.

"Saya bangga punya nama O. Apalagi, kata papa dan mama sebelum mereka meninggal, nama itu warisan paling abadi diberikan orang tua yang tidak akan pernah hilang," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah itu.

Lebih lanjutnya, O menjelaskan bahwa namanya tersebut adalah ide dari ayahnya bernama Djainun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Januari 2021: Virgo, Pastika Idealisme Berakar pada Kenyataan, Bukan Sekadar Mimpi

Djainun saat itu menurut O membaca sebuah majalah dan melihat berita warga India dan Prancis yang memiliki nama terpanjang dan terpendek sedunia.

Kedua nama itu diketahui tercatat dalam The Guinness Book of World Records.

Dari berita itulah Djainun langsung berniat, apabila istrinya bernama Dasima Malik dikaruniai anak, nama anak mereka harus mengalahkan kedua nama yang tercatat dalam The Guinness Book of World Records tersebut.

Baca Juga: Antam 5 Gram Naik Rp31 Ribu, Berikut Update Daftar Harga Emas pada Kamis, 7 Januari 2021

Dari berita itu, ayah O terinspirasi memberi nama anaknya dengan hanya menaruh satu karakter saja, yaitu O.

"Orang tak akan bisa membuat nama yang lebih pendek dari itu, itu kata papa. Ternyata papa benar dan setelah ditelusuri nama-nama pendek di dunia. Memang nama saya termasuk yang paling pendek," ucap O.

Selain itu, O menyebutkan bahwa satu-satunya adik kandungnya yang telah meninggal 11 November 2017 lalu juga memiliki nama yang pendek, yaitu Z.

Baca Juga: BUMN Terapkan Akhlak Dalam Bekerja, Erick Thohir Akui Ingin Amanah Kelola Kekayaan Negara

"Kalau Z saat diucapkan kan kesannya masih bisa tiga huruf, bisa Zed atau Zet. Kalau nama saya, kan tidak bisa ditambah. Sekali dilafazkan O, penulisannya tetap O," kata O.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler