PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi turut menyoroti langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma.
Seperti diketahui, belakangan Risma melakukan aksi blusukan di salah satu kawasan di DKI Jakarta.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun media sosial Twitter @TeddyGusnaidi, Teddy memberikan usulan pada Risma terkait sebuah kebijakan.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Fadli Zon Akui Dirinya Suka Konten Pornografi, Simak Faktanya
Ia menyarankan Risma untuk memerintahkan jajarannya terkait aktivitas para ‘manusia silver’ yang berada di jalanan ibu kota.
Sebagai informasi, ‘manusia silver’ yang Teddy maksud yakni para anak-anak atau sekelompok remaja yang aksinya berdiam diri layaknya sebuah patung.
“Bu Risma, saya usul, ibu buat kebijakan, perintahkan jajaran ibu di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan instansi terkait, melarang semua aktivitas manusia silver, terkhusus anak-anak,” tulisnya di akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Rabu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Fadli Zon Klarifikasi Soal Konten Pornografi, Husin Shihab: Unsur Delik dalam UU ITE Sudah Terpenuhi
Selain itu, ia juga meminta Risma memerintahkan jajarannya untuk membina para ‘manusia silver’ tersebut, khususnya kalangan anak-anak.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar anak-anak tersebut dapat hidup dengan layak.
“Minta jajaran ibu untuk membina mereka agar bisa hidup secara layak,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat 8 Januari 2021, Mulai Pukul 09.00 hingga 16.00 WIB
Sebelumnya dalam cuitannya di hari yang lain, Teddy dengan tegas memberi teguran pada Risma.
Ia menyatakan bahwa Mensos itu bukanlah ‘Menteri Jakarta’.
Dewan Pakar PKPI itu berharap kebijakan Risma merelokasi warga kolong fly over yang ditemuinya saat blusukan itu juga diterapkan secara nasional.
Baca Juga: Minta Fadli Zon Mengaku Tonton Konten Porno, Teddy Gusnaidi: Jangan Sibuk Ngeles, Nanti Malah…
“Bu risma, anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, maka kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja,” tuturnya.
Ia menilai bahwa tugas untuk mengurus DKI Jakarta merupakan kewajiban Anies Baswedan sebagai Gubernur.
“Jakarta sudah ada Gubernurnya, biar dia terapkan kebijakan anda. Sejelek2nya Anies, dia itu Gubernur Jakarta,” katanya tegas.***